NATO Diam-diam Susun Rencana Terhadap Rusia, Ukraina Hanya 'Umpan Meriam' Saja
Penempatan akan dilakukan jika ada negara anggota NATO yang akhirnya berkonfrontasi dengan pasukan Vladimir Putin.
Penulis: Hendra Gunawan
Ada “keterlambatan dan kesenjangan” dalam pengiriman ke Kiev dalam beberapa bulan terakhir, namun “hal ini benar-benar berubah dan aliran amunisi ke Ukraina telah meningkat selama beberapa minggu terakhir.”
Kemenangan Rusia atas Ukraina “akan membuat dunia lebih berbahaya dan kita lebih rentan,” Stoltenberg memperingatkan.
Surat kabar Bain & Company mengabarkan pabrik-pabrik Rusia diproyeksikan membuat atau memperbarui sekitar 4,5 juta peluru artileri tahun ini, dibandingkan dengan produksi gabungan negara-negara Barat yang berjumlah sekitar 1,3 juta peluru.
Angka yang diberikan oleh perusahaan tersebut juga menunjukkan bahwa biaya produksi rata-rata peluru 152mm untuk Moskow adalah 1.000 dolar AS, sedangkan harga peluru 155mm yang digunakan oleh NATO mencapai 4.000 dolar AS.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan produksi amunisi dalam negeri telah meningkat sebesar 14 kali lipat, produksi drone mengalami peningkatan empat kali lipat, dan perakitan tank serta kendaraan lapis baja telah meningkat sebesar 3,5 kali lipat sejak pecahnya wabah tersebut. Konflik Ukraina pada Februari 2022.
Rusia Bantah Incar Anggota NATO
Sementara pejabat Rusia membantah memiliki niat untuk menyerang anggota NATO. Moskow menuding negara-negara Barat menciptakan ancaman palsu untuk menipu rakyatnya terkait konflik di Ukraina.
Russia Today mengabarkan bahwa Kremlin menggambarkan permusuhan dengan Ukraina sebagai perang proksi yang diprakarsai AS yang bertujuan untuk melemahkan pembangunan Rusia, di mana tentara Ukraina berfungsi sebagai “umpan meriam” sementara senjata, intelijen, pelatihan, dan perencanaan disumbangkan oleh Barat.
Konflik langsung dengan NATO akan menjadi ancaman nyata bagi Rusia, menurut Moskow, mengingat keunggulan blok tersebut dalam hal kekuatan konvensional.
Akibatnya, bentrokan apa pun akan memerlukan penyebaran senjata nuklir berdasarkan doktrin nuklir Rusia, demikian peringatan mereka.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.