Perang Rusia-Ukraina Hari ke-833: Ukraina akan Rekrut Warga Sipil Jadi Operator Drone
Perang Rusia-Ukraina hari ke-833: Ukraina akan rekrut warga sipil jadi operator drone, lalu diminta ikut Angkatan Bersenjata setelah pelatihan.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
"Warga negara yang berusia di atas 18 tahun dapat menjadi operator drone, bahkan tanpa pengalaman serupa," bunyi laporan tersebut, dikutip dari Suspilne.
Warga Ukraina yang ingin menjadi operator drone dapat mendaftar melalui Pusat Perekrutan Angkatan Darat Ukraina.
"Pertama, seseorang mengikuti kursus online. Jika hasilnya positif maka lanjut ke tahap berikutnya. Di sini dia sudah berkomunikasi dengan spesialis Victory Drones, berjanji untuk masuk Angkatan Bersenjata Ukraina setelah pelatihan, untuk terlibat dalam kegiatan profesional," kata pesan itu.
76 Serangan Udara Rusia Hujani Kharkiv
Walikota Kharkiv di Ukraina mengatakan Rusia melancarkan 76 serangan udara ke kota itu pada bulan Mei tahun ini.
Jumlah ini hampir tiga kali lebih banyak dibandingkan pada bulan April lalu.
8 Orang Terluka dalam Serangan Rusia di Dnipro dan Kharkiv
Para pejabat Ukraina mengatakan delapan orang terluka dalam serangan Rusia di wilayah tengah Dnipropetrovsk dan juga di wilayah timur Kharkiv selama 48 jam terakhir.
Sementara itu, kepala wilayah selatan Kherson secara terpisah mengatakan tembakan artileri Rusia menewaskan seorang wanita tua di halaman rumahnya di desa Veletynske.
Presiden Prancis akan Sambut Kunjungan Zelensky
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, akan menjamu Volodymyr Zelensky di Paris pada hari Jumat (7/6/2024).
“Ketika serangan Rusia semakin intensif di garis depan dan terhadap infrastruktur energi, kedua presiden akan membahas situasi di lapangan,” menurut pernyataan Istana Élysée kemarin.
Pertemuan rencananya akan dilakukan setelah peringatan D-Day.
Zelensky juga akan menyampaikan pidato di Majelis Nasional Perancis.
Rusia akan Hantam Fasilitas Militer Prancis di Ukraina
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengancam Prancis bahwa pasukan Rusia akan menargetkan fasilitas militer Prancis di Ukraina.
"Setiap instruktur militer Prancis di Ukraina akan menjadi target sah” bagi angkatan bersenjata Rusia," kata Sergei Lavrov kemarin.
Pernyataan ini menanggapi berita komandan tertinggi Ukraina yang menandatangani dokumen yang memungkinkan instruktur militer Prancis untuk segera mengakses pusat pelatihan Ukraina.
Pekan lalu, Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menolak berkomentar soal rumor atau keputusan yang mungkin dibuat.
Ia akan menguraikan dukungan Perancis pada peringatan 80 tahun D-day pada pekan ini.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)