Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tentara Israel Serang Sekolah PBB Tempat Ribuan Pengungsi Berlindung, 40 Orang Tewas

Serangan Israel di sekolah PBB telah menambah jumlah korban dalam perang di Gaza.

Penulis: Nuryanti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Tentara Israel Serang Sekolah PBB Tempat Ribuan Pengungsi Berlindung, 40 Orang Tewas
AFP/BASHAR TALEB
Warga Palestina berjalan di sekolah PBB yang menampung pengungsi yang terkena pemboman Israel di Nuseirat, di Jalur Gaza tengah, pada 6 Juni 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Serangan Israel menghantam sebuah sekolah yang dioperasikan oleh badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA, di daerah Nuseirat di Gaza tengah, tempat ribuan pengungsi berlindung, Kamis (6/6/2024).

Pada Jumat (7/6/2024), tentara Israel mengatakan, mereka telah membunuh 17 militan dalam serangan udara tersebut.

Serangan Israel di sekolah PBB telah menambah jumlah korban perang di Gaza.

“Sejak serangan yang ditargetkan tersebut, (tentara Israel) telah mengonfirmasi identitas 17 (militan) yang beroperasi dari sekolah tersebut,” kata militer Israel, Jumat, dilansir Arab News.

40 Orang Tewas

Serangan udara Israel terhadap sekolah yang dikelola PBB yang menampung pengungsi Palestina di kamp Nuseirat di Gaza tengah menewaskan 40 orang.

Menurut pejabat pemerintah setempat, korban tewas sebagian besar perempuan dan anak-anak.

Serangan pada hari Kamis terjadi setelah militer mengumumkan serangan darat dan udara baru di beberapa kamp pengungsi di Gaza tengah.

BERITA REKOMENDASI

Kantor berita Palestina Wafa mengatakan, ribuan pengungsi Palestina sedang berlindung di sekolah al-Sardi, yang terkait dengan badan PBB untuk pengungsi Palestina, ketika sekolah tersebut diserang.

Respons Hamas

Kelompok Palestina Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, mengutuk serangan dini hari itu sebagai “pembantaian yang mengerikan”, dikutip dari Al Jazeera.

Baca juga: Video Netanyahu Tak Terima PBB Masukkan Israel ke Daftar Hitam Negara Pembunuh Anak-anak

Sementara, kantor media Hamas menuduh tentara Israel menyebarkan “informasi palsu”.

Hamas mengklaim bahwa tiga orang yang dinyatakan tewas oleh Israel masih hidup, dan setidaknya dua orang tewas dalam serangan lain.

Hamas menambahkan, serangan terhadap sekolah tersebut juga telah menewaskan 14 anak.

Sebelumnya, juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan, sembilan militan tewas ketika jet tempur menyerang tiga ruang kelas di sekolah tersebut.

Menurutnya, sekitar 30 militan dari Jihad Islam dan Hamas bersembunyi di sana.

Di sisi lain, Ketua UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan serangan itu dilakukan “tanpa peringatan sebelumnya”.

Ia menambahkan, UNRWA berbagi koordinat semua fasilitasnya (termasuk sekolah ini) dengan tentara Israel dan pihak lain yang berkonflik.

“Menyerang, menargetkan, atau menggunakan gedung-gedung PBB untuk tujuan militer merupakan tindakan yang secara terang-terangan mengabaikan hukum Humaniter Internasional,” kata Lazzarini.

Update Perang Israel-Hamas

Pasukan Israel telah melancarkan serangan udara di sekitar Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir el-Balah, menyebabkan sejumlah orang tewas dan terluka.

Direktur Rumah Sakit Khusus Kuwait di Rafah mengatakan ada puluhan mayat orang-orang yang dibunuh oleh tentara Israel di jalan-jalan dan petugas penyelamat tidak dapat menjangkau orang-orang yang terluka.

Baca juga: Dikabarkan Rusak, Israel Akui Iron Dome Lagi-lagi Gagal Cegat Drone Hizbullah

Warga Palestina berkumpul di lokasi serangan Israel di sebuah kamp pengungsi di Rafah pada 27 Mei 2024, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas Palestina.
Warga Palestina berkumpul di lokasi serangan Israel di sebuah kamp pengungsi di Rafah pada 27 Mei 2024, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas Palestina. (AFP/EYAD BABA)

PBB akan memasukkan tentara Israel ke dalam daftar hitam orang-orang yang melukai anak-anak dalam konflik, sebuah langkah yang menurut para pemimpin hak asasi manusia “sepenuhnya dapat dibenarkan”.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 77 orang tewas, 221 luka-luka dalam periode pelaporan 24 jam terakhir.

Mediator Mesir dan Qatar mengatakan mereka mengharapkan Hamas untuk menyampaikan tanggapannya terhadap proposal gencatan senjata terbaru.

Setidaknya 36.731 orang tewas dan 83.530 orang terluka dalam perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Revisi jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas mencapai 1.139 orang, dengan puluhan orang masih ditawan di Gaza.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas