Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Zelensky Sebut Rusia Gagal Dalam Operasi Militer di Kharkov

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menganggap operasi Kharkov yang digelar pasukan Vladimir Putin sejak beberapa pekan lalu

Penulis: Hendra Gunawan
zoom-in Zelensky Sebut Rusia Gagal Dalam Operasi Militer di Kharkov
Kantor Kepresidenan Ukraina
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melakukan pertemuan dengan para pejabat militer di Oblast Kharkov 

TRIBUNNEWS.COM -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menganggap operasi Kharkov yang digelar pasukan Vladimir Putin sejak beberapa pekan lalu sebagai operasi yang gagal.

Ia mengatakan bahwa balatentaranya berhasil menahan laju tentara Rusia mencaplok wilayah-wilayah di Kharkov tersebut.

“Kami sekarang menahan mereka semaksimal mungkin dan menghancurkan unit-unit Rusia yang memasuki wilayah kami,” kata Zelensky dalam pidato malamnya, Sabtu (8/6/2024).

Baca juga: Rusia Gelar 27 Serangan Presisi Dalam Sepekan, 62 Pembangkit Listrik Ukraina Tidak Berfungsi

Meski demikian, Zelensky mengakui bahwa kondisi di garis depan pertempuran memang sangat sulit. "Paling Sulit adalah di wilayah Donetsk," ujarnya dikutip dari Strana.

Meski demikian, presiden Ukraina optimistis terus bertahan dan bisa mengusir pasukan Rusia, karena negeri itu segera menerima sistem pertahanan udara baru dari mitra Barat.

“Sudah ada kesepakatan dengan mitra mengenai sistem pertahanan udara tambahan untuk Ukraina, dan beberapa dari solusi ini akan bekerja lebih cepat, dan beberapa lainnya akan bekerja mendekati musim gugur,” kata presiden.

Dalam beberapa hari ini, pasukan Ukraina berusaha melancarkan serangan balik di daerah desa Liptsy, wilayah Kharkov. Sebuah video pertempuran untuk desa Glubokoye telah diterbitkan di medsos.

BERITA REKOMENDASI

Sementara itu, Pusat Perlawanan Nasional, bagian dari Pasukan Operasi Khusus Ukraina, melaporkan bahwa Rusia memindahkan sebagian pasukannya dari arah Kherson ke utara wilayah Kharkov.

Rusia Pertimbangkan Semua Skenario

Sementara Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan sedang mempertimbangkan semua skenario operasi militer khusus.

“Kami tidak mengabaikan apa pun. Kami mempertimbangkan semua skenario,” kata Putin saat sesi pleno Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF).

Rusia Terus Gempur Ukraina

Sementara kantor berita Rusia, TASS melaporkan Rusia mengklaim Angkatan Bersenjata Ukraina kehilangan lebih dari 400 personel militer setiap hari di zona kelompok tempur Selatan Rusia. kata Kementerian Pertahanan Rusia.

"Unit Kelompok Pasukan Selatan mengalahkan Angkatan Bersenjata Ukraina di daerah tersebut dari pemukiman Zaliznyanskoe, Grigorovka, Kalinina, Chasov Yar, dan Krasnoye di Republik Rakyat Donetsk," demikian klaim Kemhan Rusia.

Baca juga: Joe Biden Takut Jadi Sasaran Rudal Rusia, Larang Ukraina Pakai Senjata Bikinan AS Serang Moskow


Disebutkan, unit-unit Pusat Kelompok Tempur Rusia meningkatkan posisi taktis mereka selama beberapa hari terakhir dan juga menangkis lima serangan balik musuh, demikian yang dilaporkan Kementerian Pertahanan Rusia.

“Unit Pusat Kelompok Tempur Rusia meningkatkan posisi taktis mereka dan juga mengalahkan formasi brigade penjaga hutan ke-23, ke-24, dan ke-68 dari Angkatan Bersenjata Ukraina di wilayah pemukiman Evgenovka, Semenovka, dan Umanskoe di Republik Rakyat Donetsk. Mereka menangkis lima serangan balik kelompok penyerang 47 brigade mekanis Angkatan Bersenjata Ukraina ke-1, ke-110, dan ke-118,” kata kementerian itu.

Rusia mengklaim, kerugian musuh berjumlah hingga 340 personel militer, dua kendaraan tempur lapis baja, dua mobil, artileri self-propelled mount M109 Paladin 155-mm, howitzer M777 155-mm buatan AS, 152 -mm howitzer 2A65 Msta-B, dan tiga howitzer D-30 122-mm.

Kebakaran  bangunan hipermarket di Kharkov yang dijatuhi bom luncur berpemandu Rusia
Kebakaran bangunan hipermarket di Kharkov yang dijatuhi bom luncur berpemandu Rusia (Kantor Penanganan Darurat Ukraina)

Kelompok pasukan Dnepr Rusia mengalahkan oleh dua brigade Ukraina di wilayah Dnepropetrovsk selama sehari terakhir, kerugian musuh mencapai 50 personel militer.

“Unit kelompok pasukan Dnepr mengalahkan tenaga dan peralatan formasi Brigade Pertahanan Teritorial ke-121 dan Brigade Garda Nasional Ukraina ke-23 di wilayah pemukiman Nikopol dan Maryevka di wilayah Dnepropetrovsk,” kata Kemhan Rusia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas