Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ribuan Warga Spanyol Kembali Lakukan Aksi Protes Genosida di Gaza, Berbaring Massal di Depan Museum

Ribuan warga Spanyol melakukan aksi protes genosida yang terjadi di Gaza dengan berbaring massal di luar Museum Guggenheim di Bilbao,

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Sri Juliati
zoom-in Ribuan Warga Spanyol Kembali Lakukan Aksi Protes Genosida di Gaza, Berbaring Massal di Depan Museum
Twitter
Ribuan warga Spanyol melakukan aksi protes genosida yang terjadi di Gaza. 

TRIBUNNEWS.COM - Ribuan warga Spanyol melakukan aksi protes genosida yang terjadi di Gaza.

Ribuan pengunjuk rasa menggelar aksi berbaring massal dengan memenuhi jalan-jalan di luar Museum Guggenheim di Bilbao, Spanyol pada Sabtu (8/6/2024).

Al Jazeera melaporkan aksi ini sengaja dilakukan untuk menggmbarkan korban massal serangan Israel di Gaza.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh seorang pengunjuk rasa, Mohammed Farajallah.

Ia mengatakan aksi ini sengaja dilakukan untuk membela warga Palestina yang terus menerus menjadi korban serangan Israel.

"Sangat emosional melihat semua orang di sini, Bilbao sekali lagi berteriak untuk rakyat Palestina, untuk orang-orang yang tidak bersuara, untuk orang-orang yang menderita di bawah reruntuhan," jelasnya, dikutip dari Yahoo News.

Tak hanya itu, beberapa pengunjuk rasa membentangakan bendera Palestina dan detail lukisan anti-perang Guernica yang ikonik karya Pablo Picasso.

BERITA REKOMENDASI

Selama aksi protes berlangsung, terdengan suara sirene yang digunakan selama pemboman kota Guernica di Basque dalam Perang Saudara Spanyol.

Sirene tersebut dinyalakan oleh kolektif Gernika-Palestina, sekelompok seniman dan aktivis dari wilayah Basque di Spanyol.

Tujuan mereka menyalakan sirene tersebut adalah menarik perhatian warga Spanyol atas penderitaan warga Gaza yang terkena serangan Israel.

Sebelumnya, aksi ini juga pernah dilakukan oleh warga Spanyol pada bulan Maret lalu.

Ratusan pengunjuk rasa di San Sebastian Spanyol berbaring massal untuk memberikan penghormatan kepada para korban perang Israel di Gaza.

Baca juga: Dukung Gaza, Restoran Spanyol Larang Pelanggan Pro-Israel Masuk: Panjang Umur Perjuangan Palestina!

Konflik Palestina vs Israel

Israel telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Lebih dari 37.100 warga Palestina telah terbunuh di Gaza.

Sebagian besar mereka merupakan wanita dan anak-anak.

Sementara hampir 84.700 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan Israel.

Delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur.

Pada hari Sabtu, tentara Israel membebaskan empat sandera selama operasi militer di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, operasi tersebut menyebabkan 274 warga Palestina tewas dan 700 lainnya terluka.

DK PBB Setujui Proposal Gencatan Senjata di Gaza

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) pada hari Senin (10/6/2024) menyutujui resolusi gencatan senjata Gaza yang diajukan oleh Presiden AS, Joe Biden.

Resolusi gencatan senjata ini mendapat dukungan luar biasa dari 14 anggota DK PBB.

Namun, Rusia abstain dalam memberikan suara dukungan proposal gencatan senjata Gaza ini.

Ini merupakan kali kesebelas DK PBB melakukan pemungutan suara mengenai rancangan resolusi terkati Gaza.

Kali ini, Resolusi 2735 telah disahkan dan akan dibagi menjadi 3 fase.

Tahap pertama menyerukan gencatan senjata segera dan komprehensif pembebasan sandera.

Termasuk perempuan, orang tua, yang terluka, pengembalian jenazah beberapa sandera yang meninggal dan pertukaran tahanan.

Fase ini juga mencakup penarikan pasukan Israel dari gaza dan distribusi bantuan kemanusiaan yang aman di seluruh Gaza, dikutip dari Al Mayadeen.

Kemudian tahap kedua, menetapkan penghentian permusuhan secara permanen, dengan syarat adanya kesepakatan bersama antara pendudukan Israel dan Perlawanan Palestina.

Hal ini mencakup pembebasan semua tawanan yang tersisa di Gaza dan penarikan penuh pasukan Israel dari jalur yang diblokade.

Tahap terakhir, memulai rencana rekonstruksi besar-besaran selama beberapa tahun di Gaza.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas