Kronologi 4 Tentara Israel Dijemput Maut di Rumah Jebakan Hamas, Gedung 3 Lantai Meledak & Roboh
Empat tentara Israel tewas setelah masuk ke dalam perangkap yang dirancang Hamas.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Bobby Wiratama
Pada hari Senin warga Gaza masih membersihkan puing-puing akibat penyerbuan itu.
Beberapa hari sebelum pembebasan sandera itu, IDF mulai melancarkan serangan baru di Bureij timur dan Deir Al-Balah timur.
Dalam operasi pembebasan itu, Israel dilaporkan diam-diam menggunakan satu truk bantuan truk untuk masuk ke kamp pengungsian Nuseriat.
Setelah masuk ke kamp itu, mereka membantai sekitar 274 warga Palestina dan melukai hampir 700 lainnya sebelum membebaskan empat warga Israel yang disandera.
Masyarakat Palang Merah Palestina (PRCS) mengecam tindakan Israel itu.
Organisasi itu mengatakan penggunaan truk bantuan untuk masuk ke kamp itu membahayakan staf bantuan.
Baca juga: Ribuan Truk Bantuan Mandek di Mesir, Antre Masuk Gaza, tapi Israel Ngeyel Tutup Perlintasan Rafah
“Pasukan pendudukan menipu orang-orang dengan menyamar dengan kedok bantuan yang amat dibutuhkan warga sipil di tengah penderitaan mereka karena kurangnya pangan,” demikian pernyataan PRCS.
“Ini membahayakan keamanan tim bantuan.”

Juru bicara PRCS Nebal Farsakh menyebut peristiwa seperti itu bisa menyebabkan pekerja kemanusiaan dicurigai.
Narasumber setempat di Gaza juga mengonfirmasi bahwa tentara Israel bersembunyi di dalam truk bantuan.
“Pasukan khusus Israel menggunakan truk angkut yang tertutup dan kendaraan sipil dalam operasi penerobosan untuk membebaskan sandera,” demikian keterangan narasumber itu kepada Anadolu Agency.
“Kendaraan angkut ini ada banyak di Jalur Gaza dan digunakan untuk mengangkut bantuan kemanusiaan selama perang yang dikobarkan Israel,” katanya menambahkan.
Jumlah korban di Gaza
Kementerian Kesehatan Gaza pada hari Selasa, (11/6/2024), melaporkan jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel mencapai 37.164 jiwa. Adapun korban luka mencapai 84.832 orang.
“Setidaknya 40 orang tewas dan 120 lainnya terluka karena serangan Israel dalam 24 jam terakhir,” kata kementerian itu dikutip dari Anadolu Agency.
“Banyak yang masih terjebak di bawah puing-puing dan di jalanan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka.”
(Tribunnews/Febri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.