Israel Diam-diam Punya 90 Misil Bom Nuklir, Siap Diledakkan Untuk Serang Musuh
Organisasi pengembang nuklir dunia, ICAN mengungkap bahwa militer Israel menyimpan 90 hulu ledak berisikan bahan aktif nuklir
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, TEL AVIV – Organisasi pengembang nuklir dunia, ICAN mengungkap bahwa militer Israel menyimpan 90 hulu ledak berisikan bahan aktif nuklir yang sewaktu – waktu bisa diledakan untuk menyerang para musuh.
Pernyataan tersebut diungkap ICAN setelah pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu kepergok meningkatkan pengeluaran negara untuk pengembangan senjata nuklir, yakni sebesar 2,4 persen atau setara dengan 1,1 miliar dolar per tahun.
Dengan anggaran tersebut Israel kini berhasil menempati peringkat kedelapan sebagai negara dengan anggaran pengembangan nuklir terbesar di dunia, mengungguli anggaran pengembangan nuklir Korea Utara.
Baca juga: Stres Hadapi Perang, Tentara Israel Bunuh Diri Usai Pulang Bertugas Dari Gaza
“Di kalangan pakar nuklir internasional ICAN berhasil menyimpulkan bahwa pendudukan Israel di tahun 2024 memiliki senjata nuklir dengan perkiraan sebanyak 90 hulu ledak nuklir,” jelas Alicia Sanders-Zakre, Koordinator Kebijakan dan Penelitian di ICAN dikutip dari Al Mayadeen.
Dengan bengkaknya anggaran militer untuk pembelanjaan dan pengembangan nuklir, menandai ambiguitas Israel untuk memperluas kepemilikan senjata nuklirnya.
Senada dengan ICAN, lembaga Nuclear Threat Initiative yang dikelola Direktur Federasi Proyek Informasi Nuklir Ilmuwan Amerika, Kristensen dan rekannya, Matt Korda, mengungkap bahwa saat ini Israel memiliki 90 hulu ledak nuklir.
Dalam data yang dirilis lembaga Nuclear Threat Initiative, hulu ledak nuklir Israel terbagi ke dalam tiga platform peluncuran yang berbeda yakni 50 hulu ledak berbasis rudal, 30 hulu ledak berbasis bom udara ke darat dan 10 hulu ledak berbasis rudal kapal selam.
Selain untuk menyerang para musuh, menurut kabar yang beredar senjata nuklir digunakan militer Israel untuk menyerang wilayah Gaza yang dihuni jutaan pengungsi Palestina.
Penggunaan senjata nuklir sebenarnya telah lama dipakai militer Israel, Sekretaris Dewan Strategis Hubungan Luar Negeri Iran bahkan memperingatkan bahwa ancaman pejabat Israel untuk menggunakan senjata nuklir akan mengubah persamaan keamanan di Asia Barat karena akan mendorong negara lain untuk merevisi doktrin nuklir mereka.
Baca juga: Sumber Keamanan Israel: Hamas Gagalkan Operasi Fase B IDF, Invasi Rafah Berakhir dalam 2 Minggu
Menghitung Kekuatan Nuklir Israel
Hulu ledak yang dapat diangkut melalui jet tempur Israel diperkirakan bisa mencapai 5,4 ton. Jumlah nuklir ini diperkirakan dapat menyebabkan ledakan besar hingga orang-orang di radius 89,6 m akan terkena radiasi termal yang sangat panas yang mengakibatkan luka bakar derajat tiga.
Dengan kekuatan tersebut, bom nuklir Israel diproyeksikan setara dengan dua kali kekuatan bom nuklir Amerika Serikat yang dijatuhkan di Hiroshima Jepang pada tahun 1945 silam.