Kaum Muslim Palestina Rayakan Hari Raya Idul Adha, Tentara Israel Menyerbu 9 Kota di Tepi Barat
Tak kenal waktu, saat kaum muslim Palestina merayakan Hari Raya Idul Adha, tentara Israel menyerbu 9 kota di Tepi Barat.
Penulis: Muhammad Barir
Selain itu, pasukan pendudukan saat ini menahan 9.300 tahanan Palestina, termasuk 3.400 orang yang ditahan tanpa tuduhan, 250 anak-anak, dan 74 wanita.
Meskipun demikian, warga Palestina yang tidak mempunyai senjata apa pun terus menghadapi dan menentang kebijakan brutal dan pendudukan Israel di Tepi Barat.
Tentara Israel Menyerbu Beberapa Qalqilya dan Daerah Lain di Tepi Barat pada Hari Raya Idul Adha
Tentara Israel menyerbu beberapa daerah di Tepi Barat pada hari Idul Adha.
Pasukan Israel menggerebek beberapa daerah di Tepi Barat yang diduduki dan menyerbu rumah-rumah warga Palestina pada hari Senin, hari kedua hari raya Idul Adha, kata para saksi mata.
Saksi mata mengatakan kepada Anadolu bahwa pasukan Israel menyerbu kota Qalqilya, menyerbu rumah-rumah dan merusak properti mereka.
Setidaknya satu wanita Palestina, yang diidentifikasi sebagai Donia Dawood, ditahan sebelum pasukan mundur.
Pasukan Israel juga menggerebek kamp pengungsi Aqbat Jabr di kota Jericho, menggeledah beberapa rumah dan menginterogasi warga dengan kasar.
Militer Israel secara rutin melakukan penggerebekan di Tepi Barat selama beberapa tahun terakhir, yang meningkat seiring dimulainya perang di Gaza pada Oktober lalu. Warga Palestina juga menghadapi serangan kekerasan dari pemukim ilegal.
Sekitar 40.000 Warga Palestina Melaksanakan Salat Idul Adha di Masjid Al-Aqsa
Meski ada berbagai pembatasan yang diterapkan oleh Polisi Israel, sekitar 40.000 Muslim Palestina tetap melaksanakan salat Idul Adha di Al-Aqsa untuk menandai hari pertama Idul Adha.
Warga Palestina melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Al Aqsa meski ada pembatasan polisi Israel di Yerusalem pada 16 Juni 2024.
Sekitar 40.000 warga Palestina melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki pada hari Minggu, namun tidak ada suasana meriah.
Mereka malah berduka atas para korban perang Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza selama lebih dari delapan bulan, kantor berita Anadolu melaporkan.
Departemen Wakaf Islam di Yerusalem mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sekitar 40.000 jamaah melaksanakan salat Idul Adha karena penutupan ketat terhadap jamaah yang mencegah ribuan orang masuk.