IDF Tembaki Warga Sipil di Zona yang Mereka Katakan Aman, Tank-tank Israel Masuk Lebih Jauh ke Rafah
Tank-tank Israel masuk lebih dalam ke Rafah ketika penembakan menewaskan warga sipil di ‘zona aman’ yang ditetapkan.
Penulis: Muhammad Barir
IDF Tembaki Warga Sipil di Zona yang Mereka Katakan Aman, Tank-tank Israel Masuk Lebih Jauh ke Rafah
TRIBUNNEWS.COM- Tank-tank Israel masuk lebih dalam ke Rafah ketika penembakan menewaskan warga sipil di ‘zona aman’ yang ditetapkan.
Tujuh orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam penembakan Israel terhadap tenda-tenda pengungsian di wilayah pesisir Al-Mawasi.
Pasukan Israel mendorong lebih jauh ke wilayah barat kota Rafah paling selatan di Gaza pada 19 Juni, menewaskan beberapa orang.
Tank-tank bergerak menuju lima lingkungan di Rafah barat pada Rabu pagi ketika penembakan dan tembakan Israel menargetkan tenda-tenda pengungsian di daerah pesisir Al-Mawasi.
“Pesawat-pesawat tempur pendudukan mengebom tenda-tenda pengungsi di Al-Mawasi, menyebabkan terbunuhnya sedikitnya tujuh warga dan melukai puluhan lainnya. Penembakan tersebut menyebabkan terjadinya kebakaran di tenda-tenda,” kantor berita WAFA mengutip sumber-sumber lokal.
Al-Mawasi adalah salah satu wilayah yang sebelumnya ditetapkan sebagai “zona aman” oleh Tel Aviv.
Sementara itu, bentrokan antara tentara dan kelompok perlawanan sedang berlangsung di Rafah dan beberapa wilayah lain di Gaza ketika pesawat tempur membombardir jalur tersebut, menyebabkan beberapa korban jiwa di wilayah Nuseirat tengah dan lingkungan Sheikh Radwan di utara.
“Enam warga sipil tewas dalam serangan udara Israel di rumah keluarga Abu Safia di lingkungan Sheikh Radwan di Kota Gaza. Kru penyelamat dan warga juga berhasil menemukan jenazah tiga orang yang tewas dalam pemboman Israel di wilayah barat laut kamp Nuseirat,” lapor WAFA.
Pasukan Israel juga mendorong kembali ke lingkungan Zaytoun di Gaza utara pada 19 Juni. Tentara telah melancarkan beberapa operasi di Zaytoun sejak awal perang dan tidak mampu membasmi sayap bersenjata Hamas, Brigade Qassam.
Brigade Qassam “menargetkan pasukan musuh yang menembus tenggara lingkungan Al-Zaytoun di Kota Gaza dengan mortir kaliber berat,” kata kelompok perlawanan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu.
Delapan bulan setelah perang, Israel masih belum mencapai tujuan yang dinyatakan untuk memberantas sayap bersenjata Hamas. Sebelum operasi di Rafah, Tel Aviv mengatakan bahwa kota tersebut adalah benteng terakhir kelompok tersebut.
Seorang perunding senior Israel mengatakan kepada media Ibrani pada tanggal 18 Juni bahwa Israel berencana untuk terus melakukan pertempuran di wilayah tersebut setelah berakhirnya operasi di Rafah.
Tank-tank Israel masuk lebih jauh ke Rafah