Populer Internasional: Pecah Kongsi Pemerintah Netanyahu, Ranpur Hangus, AS Bingung Lindungi Israel
Berita populer internasional dalam sehari terakhir mulai Pemerintah Netanyahu pecah hingga AS bingung lindungi Israel pasca iron dome rapuh
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Whiesa Daniswara

TRIBUNNEWS.COM - Inilah berita populer dalam sehari terakhir di kanal Internasional Tribunnews.com.
Berita yang banyak dibaca masih seputar konflik Palestina vs Israel.
Mulai dari berita Pemerintah Israel sedang terpuruk karena mitra koalisi PM Israel Benjamin Netanyahu mengancam menarik diri dari pemerintahan.
Kemudian Pasukan Israel (IDF) dilaporkan kembali menyerbu di kamp Shaboura di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza, Kamis (20/6/2024).
Brigade Al-Qassam melaporkan kalau mereka melakukan penyergapan rumit di sana.
Para pejabat senior Amerika Serikat (AS) takut jika drone Hizbullah bisa melumpuhkan Iron Dome milik sekutu mereka, Israel, jika terjadi perang skala besar.
Hingga berita Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di Bandara Noi Bai Hanoi, Vietnam, Kamis (20/6/2024) dini hari membawa rombongan besar.
Berikut rangkuman Tribunnews berita populer internasional dalam sehari terakhir.
1. Pemerintahan Israel Berada di Ambang Kehancuran
Pemerintahan sayap kanan Israel tampaknya berada di ambang kehancuran.
Salah satu mitra koalisi PM Israel Benjamin Netanyahu, mengancam akan menarik diri dari pemerintahan jika Netanyahu tidak menuruti keinginan mereka.
Baca juga: Murka Israel Panggil Duta Besar Buntut Armenia Akui Palestina, Total 145 Negara Buat Pengakuan
Pemicu konflik utama yakni desakan dari Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben-Gvir untuk bergabung dengan kabinet perang yang sekarang sudah dibubarkan.
Sementara itu, Netanyahu menuduh pemimpin partai Jewish Power itu membocorkan rahasia negara.
"Perdana Menteri Netanyahu memberi tahu Menteri Ben-Gvir satu hal sederhana: 'Siapa pun yang ingin menjadi mitra dalam tim konsultasi keamanan terbatas, harus membuktikan bahwa dia tidak membocorkan rahasia negara atau percakapan pribadi'," kata Likud, parpol pimpinan Netanyahu dalam sebuah pernyataan.
2. Qassam Sambut Serangan Jarak Dekat: Ranpur IDF Hangus
Pasukan Israel (IDF) dilaporkan kembali menyerbu di kamp Shaboura di kota Rafah, selatan Jalur Gaza, Kamis (20/6/2024).
Al Jazeera melaporkan, penyerbuan IDF itu disambut perlawanan milisi perlawanan Palestina yang memicu bentrokan sengit yang masih terjadi di sana.
Media Israel mengindikasikan, dalam bentrokan itu, IDF kembali mengalami kerugian besar dengan menyatakan, "peristiwa sulit terjadi di kamp Shaboura."
Brigade Al-Qassam melaporkan kalau mereka melakukan penyergapan rumit di sana.
Penyergapan kompleks Al Qassam itu menghancurkan tank dan kendaraan tempur (Ranpur) pendudukan Israel, dan mampu membunuh tentara pendudukan dari jarak nol.
3. AS Bingung Lindungi Israel saat Iron Dome Rapuh Gegara Drone Hizbullah

Para pejabat senior Amerika Serikat (AS) takut jika drone Hizbullah bisa melumpuhkan Iron Dome milik sekutu mereka, Israel, jika terjadi perang skala besar.
Israel utara, wilayah Palestina yang diduduki, menjadi sasaran drone dan rudal Hizbullah yang diluncurkan dari perbatasan Lebanon selatan sejak pecahnya konfrontasi terbaru pada 8 Oktober 2023.
"Amerika Serikat menyatakan keprihatinannya kepada Israel mengenai masalah ini, yang menyatakan bahwa Iron Dome mungkin rentan terhadap persenjataan Hizbullah yang luas, termasuk rudal dan drone," kata pejabat itu, Kamis (20/6/2024).
Para pejabat Israel memberi tahu rekan-rekan mereka di AS bahwa mereka berencana untuk memindahkan beberapa sistem pertahanan dari Gaza selatan ke perbatasan utara, sebagai bagian dari persiapan untuk kemungkinan serangan terhadap Hizbullah.
“Kami memperkirakan setidaknya beberapa baterai Iron Dome akan mati,” kata seorang anggota senior pemerintahan Presiden AS Joe Biden.
Seorang pejabat Israel mengatakan hal ini mungkin terjadi jika Hizbullah melakukan serangan skala besar dengan menggunakan senjata berpemandu presisi, yang dapat menimbulkan tantangan bagi rezim dalam menghadapinya.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller menekankan bahwa Israel akan sulit berdamai dengan Hizbullah tanpa gencatan senjata antara Israel dan gerakan perlawanan Palestina (Hamas) di Jalur Gaza.
4. Pidato Terbaru Pemimpin Hizbullah
Sejumlah pernyataan penting disampaikan Pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah dalam peringatan syahadah Komandan Talib Abdallah (Abu Thalib) pada Rabu (19/6/2024) di Lebanon.
Di awal pidatonya, Hassan Nasrallah menyampaikan belasungkawa dan ucapan selamat atas kesyahidan Komandan Abu Thalib seraya memberi hormat kepada keluarga para syuhada atas kesabaran dan ketaatan mereka di "jalan perlawanan.
"Kemartiran bukanlah kekalahan, juga bukan kematian, ini adalah titik kekuatan bagi garis perlawanan," kata Nasrallah demikian dikutip dari situs web Al-Manar TV berbahasa Inggris.
Berikut ini empat pernyataan Sayyed Hassan Nasrallah:
5. Vladimir Putin Bawa Rombongan Besar ke Vietnam

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di Bandara Noi Bai Hanoi, Vietnam, Kamis (20/6/2024) dini hari tadi sekitar pukul 02.00 waktu setempat. (waktu Vietnam sama dengan WIB).
Putin mengunjungi Vietnam setelah sehari sebelumnya berada di Korea Utara.
Vladimir Putin kunjungi Vietnam atas undangan Sekretaris Jenderal Nguyen Phu Trong.
Putin dijadwalkan berada di Vietnam selama dua hari.
Putin membawa rombongan besar mengunjungi Vietnam.
Delegasi yang mendampingi Presiden Rusia Putin dalam kunjungannya ke Vietnam antara lain Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov, Wakil Perdana Menteri, Ketua Subkomite Rusia dari Komite Antarpemerintah Vietnam - Rusia untuk Kerjasama Ekonomi - Perdagangan dan Ilmiah - Teknik Dmitri Chernyshenko.
Juga ikut mendampingi Wakil Kepala Kantor Kepresidenan, Sekretaris Pers Kepresidenan Dmitri Peskov, Bertanggung jawab atas Protokol Kepresidenan Vladislav Kitaev, Asisten Presiden Yuri Ushakov, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Federasi Rusia untuk Vietnam Gennady Bezdetko, Menteri Kehakiman Konstantin Chuichenko, Menteri Perindustrian dan Perdagangan Anton Alikhanov, Menteri Transportasi Roman Starovoit, dan Menteri Energi Sergei Tsivilev.
(Tribunnews.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.