Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Diam-diam Pantau Persenjataan Hizbullah, Rudal Fateh 110 Jadi Ancaman Besar

Israel diam-diam memantau persenjataan Hizbullah. Rudal Fateh 110 jadi ancaman besar bagi Israel karena memiliki jangkauan 330 kilometer.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Israel Diam-diam Pantau Persenjataan Hizbullah, Rudal Fateh 110 Jadi Ancaman Besar
AFP/ANWAR AMRO
Pejuang Hizbullah Lebanon berdiri di atas truk militer yang dilengkapi dengan peluncur roket ganda di desa Aaramta, Lebanon Selatan. --- Israel pantau senjata Hizbullah, termasuk jenis dan jumlahnya. 

Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, mengumumkan dalam pidatonya pekan lalu bahwa kekuatan Hizbullah berjumlah sekitar 100.000 anggota.

Namun, kemungkinan jumlah sebenarnya jauh lebih besar dari yang disebutkan.

Mengenai pasukan cadangan Hizbullah, sumber yang dekat dengan Hizbullah mengungkapkan opsi yang mungkin dipilih oleh Hizbullah jika terjadi perang melawan Israel di Lebanon.

"Dengan persetujuan (Sekjen Hizbullah) Nasrallah, Brigade Hizbullah di Irak dan Gerakan Nujaba sepenuhnya siap untuk mengirim pejuang melawan Israel," kata sumber yang dekat dengan Hizbullah, dikutip dari Al Arabiya.

Sejak 8 Oktober 2023, Hizbullah menyatakan bergabung dengan perlawanan membela rakyat Palestina yang menghadapi agresi Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat

Hizbullah menyerang sasaran militer Israel di perbatasan Israel utara, wilayah Palestina yang diduduki, dari wilayah Lebanon selatan yang merupakan basis militer Hizbullah.

Kelompok tersebut berjanji akan berhenti jika Israel menghentikan agresinya dan mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas di Jalur Gaza.

Jumlah Korban

BERITA REKOMENDASI

Saat Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 37.551 jiwa dan 85.911 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Sabtu (22/6/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, seperti dilaporkan Anadolu.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.

Israel memperkirakan kurang lebih ada 120 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

Sementara itu, lebih dari 8.000 warga Palestina yang masih berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan The Guardian pada Desember 2023 lalu.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas