Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kesaksian Pria Palestina yang Dijadikan Tameng Manusia oleh IDF, Dipukuli hinga Berharap Sudah Mati

Seorang pria Palestina memberikan kesaksiannya, menyusul tindakan biadab yang dilakukan militer Israel menjadikannya tameng manusia di kap mobil jip.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Kesaksian Pria Palestina yang Dijadikan Tameng Manusia oleh IDF, Dipukuli hinga Berharap Sudah Mati
Tangkap Layar Twitter/X/Al Jazeera
Pasukan Israel Ikat Pria Palestina yang Terluka di Kap Mobil Jip Militer. Seorang pria Palestina memberikan kesaksiannya, menyusul tindakan biadab yang dilakukan militer Israel menjadikannya tameng manusia di kap mobil jip. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria Palestina memberikan kesaksiannya, menyusul tindakan biadab yang dilakukan militer Israel.

Muncul video di jejaring sosial yang memperlihatkan pria Palestina terikat di mobil jip militer yang dimiliki oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Sabtu (22/6/2024).

IDF sendiri mengutuk tindakan tersebut.

Dikatakan pria Palestina itu menderita luka akibat baku tembak ketika IDF melakukan penggerebekan tersangka yang buron di kota Jenin, Tepi Barat.

Menurut IDF, pria yang terluka adalah salah satu tersangka.

"Pagi ini, selama operasi kontra-terorisme untuk menangkap tersangka yang dicari di daerah Wadi Burqin, militan melepaskan tembakan ke arah pasukan IDF, yang membalas dengan tembakan," kata pernyataan IDF, Sky News melaporkan.

"Saat baku tembak, salah satu tersangka terluka dan ditangkap,"

BERITA REKOMENDASI

"(Militer) melanggar perintah dan prosedur operasi standar,"

"Tersangka dibawa oleh aparat sambil diikat di atas kendaraan,"

"Tingkah laku pasukan dalam video insiden tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai IDF. Insiden tersebut akan diselidiki dan ditangani sebagaimana mestinya," terang pernyataan IDF.

Pria tersebut, yang diidentifikasi sebagai Mujahed Abadi.

Baca juga: Barbar, IDF Jadikan Pria Palestina yang Terluka sebagai Tameng Manusia, Diikat di Kap Mobil Jip

Ia akhirnya dibawa ke Bulan Sabit Merah untuk mendapatkan perawatan dan baru bisa angkat bicara mengenai insiden tersebut.

Abadi mengatakan dia menerima sebutir peluru di lengan dan satu peluru di kakinya.

Pria Palestina itu mengklaim dia dipukuli secara brutal oleh tentara Israel, kepalanya juga diinjak-injak.

lihat fotoSeorang warga Palestina yang terluka diikat di atas kap mobil militer Israel
Seorang warga Palestina yang terluka diikat di atas kap mobil militer Israel

"Tentara Israel tertawa dan mengejek saya sambil memukuli saya sampai sekarat,"

"Tentara Israel dan dua orang lainnya meraih tangan saya, serta kaki saya, lalu mulai mengayunkan saya ke kiri dan ke kanan,"

"Dan pada upaya ketiga, mereka mendorong saya melewati kap mesin," katanya kepada Al Jazeera dari ranjang rumah sakitnya.

"Mereka membawa saya berputar selama 20 menit. Saya berharap sudah mati sebelum tentara Israel tiba,"

"Saya berharap mereka akan merawat luka-luka saya, bukan memukuli dan memukuli saya padahal saya sudah mengalami dua luka kritis," ucapnya.

Dari video yang beredar di berbagai media, pria yang terluka itu diikat di mobil jip militer dan dibawa berkeliling kota Jenin.

Tak sedikit kamera amatir yang merekam kejadian tersebut.

Dari video yang beredar dan dipublikasikan berbagai media asing, terlihat darah mengalir dari kepala ke pelipis mata dan wajahnya.

Baca juga: Dijadikan Tameng Manusia dan Ibunya Dilecehkan Tentara Israel, Shamlakh Bongkar Kekejaman Zionis

Jip itu melintasi jalan di lingkungan Jenin, Al Jazeera melaporkan.

Ada sejumlah ambulans milik Bulan Sambit Merah Palestina (PRCS) di sisi jalan ketika jip itu lewat.

PCRS mengaku bahwa militer Israel mencegah krunya memberikan pertolongan pertama kepada pria yang terluka itu.

"Mereka menempatkan pria yang terluka di depan sebuah jip militer dan menahannya sebelum kemudian mengizinkan kru kami memindahkannya ke rumah sakit," kata PRCS, dikutip dari CNN.

Pelapor Khusus PBB kecam tameng manusia

Dikutip dari Al Mayadeen, Pelapor Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa di Palestina yang diduduki, Francesca Albanese meradang.

Ia menyatakan keprihatinannya mengenai pelecehan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina sebagai tameng manusia.

Dalam postingan di X, Albanese mengecam impunitas yang dilakukan pendudukan Israel terhadap piagam hukum internasional.

"Sungguh menakjubkan bagaimana sebuah negara yang lahir 76 tahun lalu berhasil mengubah hukum internasional secara harfiah," katanya.

Tindakan serupa

Pada bulan Mei, sebuah laporan oleh Defense for Children International (DCI) membuktikan bahwa pendudukan Israel menggunakan anak-anak Palestina sebagai tameng manusia di Tepi Barat.

Anak-anak tersebut dipaksa berjalan di depan pasukan pendudukan ketika mereka menyerbu gang-gang di kamp pengungsi Nur Shams dan rumah-rumah warga Palestina di sekitarnya.

Menurut laporan tersebut, tentara Israel diduga menggunakan dua anak Palestina sebagai tameng manusia dengan meletakkan senapan di bahu mereka dan melepaskan tembakan dalam dua insiden.

Seorang anak lain menceritakan bagaimana pasukan pendudukan Israel memisahkan dia dari keluarganya selama penggerebekan di apartemen mereka.

Selanjutnya, dia dipaksa untuk mengetuk pintu tetangganya dan mendesak mereka untuk pergi.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas