Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hormati Vladimir Putin, Abu Marzouk: Hamas akan Membebaskan Sandera Rusia

Hamas sebelumnya telah melepaskan seorang warga negara Israel-Rusia di luar kerangka perjanjian, untuk menghormati Presiden Rusia Vladimir Putin

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Hormati Vladimir Putin, Abu Marzouk: Hamas akan Membebaskan Sandera Rusia
khaberni
Seorang anggota pasukan Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, mengawal seorang sandera yang berada dalam mobil dalam proses pertukaran sandera dengan pihak Israel November 2023 silam. 

Menurutnya, meningkatnya eskalasi militer di Timur Tengah dipengaruhi oleh kebijakan Amerika Serikat (AS) yang mengesampingkan dan memonopoli penyelesaian untuk Israel dan Palestina.

"Amerika Serikat juga harus memainkan peran besar dalam mencapai perdamaian di Timur Tengah, namun peran utama harus dimainkan oleh negara-negara di kawasan," ujarnya.

Putin mengatakan Rusia mendukung terwujudnya solusi 2 negara untuk Israel dan Palestina.

“Kami sudah lama mengakui negara Palestina sejak era Uni Soviet. Pendekatan kami dalam hal ini tidak berubah,” ujarnya.

Baca juga: Belum Kelar Bela Israel di ICJ, Hakim Aharon Barak Mundur dari Mahkamah Internasional

Dalam wawancara itu, Putin juga memuji langkah Turki yang mendukung penyelesaian bagi Israel dan Palestina.

Rusia sejauh ini mencoba bersikap netral terhadap Israel dan Hamas, meski telah berulang kali mengutuk Israel.

Tahun lalu, Rusia menerima perwakilan Hamas di Moskow untuk membahas tentang agresi Israel di Jalur Gaza.

Jumlah Korban

BERITA REKOMENDASI

Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 36.550 jiwa dan 82.959 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Selasa (4/6/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, seperti dilaporkan Anadolu.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).

Israel memperkirakan, kurang lebih ada 120 sandera yang hidup atau tewas masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

Sementara itu, lebih dari 8.000 warga Palestina yang masih berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan The Guardian pada Desember 2023 lalu.

(oln/khbrn/anadolu/*)
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas