Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Analis Ungkap Hizbullah Tak Segan Balas Siprus jika Bantu Israel Serang Lebanon, akan Perang Besar?

Para analis mengatakan kelompok militan Hizbullah tidak akan segan-segan membalas Siprus jika membantu Israel menyerang Lebanon.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Analis Ungkap Hizbullah Tak Segan Balas Siprus jika Bantu Israel Serang Lebanon, akan Perang Besar?
European Parliament
Presiden Siprus Nikos Christodoulides. Para analis mengatakan kelompok militan Hizbullah tidak akan segan-segan membalas Siprus jika membantu Israel menyerang Lebanon. 

Meskipun ketegangan di wilayah ini meningkat sejak serangan pimpinan Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober, Hizbullah tidak secara langsung mengancam Siprus.

Siprus sendiri dikenal memiliki hubungan dekat dengan Israel namun juga berfungsi sebagai posko pengiriman bantuan ke Gaza.

Negara ini lebih dikenal karena pantainya dibandingkan kedekatannya dengan zona perang, adalah negara paling timur di UE dan terletak hanya 160 kilometer dari pantai Lebanon.

Dalam beberapa tahun terakhir, negara ini berupaya menggunakan posisi tersebut untuk bertindak sebagai jembatan Uni Eropa ke Timur Tengah, membangun hubungan dekat dengan Israel dan Mesir sambil mempertahankan saluran komunikasi dengan Iran.

“Siprus sudah cukup dekat dengan Israel sejak 2010-2011,” kata Tzimitras.

“Secara khusus, pemerintahan Netanyahu telah memanfaatkan Siprus untuk menjadi sekutu dekat dalam hal politik, keuangan, energi dan militer, serta negara sahabat, dalam hubungan mereka dengan UE.”

Terlepas dari hubungan ini, Siprus berusaha menjaga jarak dari konflik di Gaza dan di perbatasan Israel-Lebanon.

BERITA REKOMENDASI

Christodoulides juga menunjuk pada koridor kemanusiaan, dengan mengatakan: “Negara kami sama sekali tidak terlibat dalam hal apa pun, dan bukan bagian dari masalah.”

Baca juga: Pakar Militer Sebut Kelebihan Hizbullah Dibandingkan Hamas: Israel Tak Dapat Menghancurkannya

Siprus adalah koloni Inggris hingga tahun 1960 dan ketika memperoleh kemerdekaannya, sampai saat ini Inggris mempertahankan dua pangkalan militer yang luas di sana.

Mereka berperan penting dalam eksodus warga Inggris dari Lebanon selama perang Israel dengan Hizbullah pada tahun 2006.

Angkatan udaranya menggunakan salah satu pangkalannya, RAF Akrotiri, dalam invasi Irak pada tahun 2003 dan Libya pada tahun 2011, serta dalam serangan udara terhadap ISIS (ISIS) di Irak pada tahun 2014.

Pada bulan Januari, RAF menggunakan pangkalan tersebut untuk melancarkan serangan terhadap Houthi di Yaman dalam upaya untuk mencegah kelompok tersebut menyerang kapal yang mereka anggap terkait dengan Israel.

Outlet media investigasi Declassified UK melaporkan pada bulan Mei bahwa militer Inggris mengirim 60 penerbangan ke Israel sejak mereka mulai membom Gaza pada bulan Oktober, sebagian besar dari Akrotiri.

Kementerian Pertahanan London menolak mengungkapkan apa yang dibawa oleh penerbangan tersebut.

Masalah geopolitik lain

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas