Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jenderal IDF Frustrasi kepada Netanyahu, Ingin Gencatan Senjata di Gaza, tapi PM Israel Menolak

Para jenderal IDF ingin adanya gencatan senjata di Gaza. Mereka frustasi karena tak sejalan dengan PM Israel Benjamin Netanyahu.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Jenderal IDF Frustrasi kepada Netanyahu, Ingin Gencatan Senjata di Gaza, tapi PM Israel Menolak
flash90
Seorang tentara Israel (IDF) tampak berjongkok sambil memegangi kepalanya. Para jenderal IDF ingin adanya gencatan senjata di Gaza. Mereka frustasi karena tak sejalan dengan PM Israel Benjamin Netanyahu. 

TRIBUNNEWS.COM - Para petinggi pasukan Israel (IDF) dilaporkan merasa frustrasi kepada Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.

Para jenderal IDF ini mengakui menginginkan gencatan senjata di Gaza.

Hal itu berdasarkan kondisi pasukan IDF serta amunisi perang yang semakin menipis, mengutip Palestine Chronicle.

"Tidak jelas bagaimana pimpinan militer secara langsung menyampaikan pandangannya (soal gencatan senjata di Gaza) kepada Tn Netanyahu secara pribadi, tetapi ada sekilas gambaran rasa frustrasinya di depan publik, begitu pula rasa frustrasi perdana menteri terhadap para jenderal," ujar sumber petinggi IDF yang tak ingin disebutkan namanya.

Netanyahu dengan tegas menolak usulan gencatan senjata di Gaza.

Alasannya, satu di antaranya gencatan senjata menurut Netanyahu dapat menghancurkan koalisinya.

Oleh karena itu, militer IDF mengkhawatirkan konflik berkepanjangan antara Israel dan Hamas.

BERITA TERKAIT

Terlebih sumber daya perang yang dimiliki IDF secara bertahap terkuras, sementara para tawanan tetap ditawan dan para pemimpin Hamas tetap bebas.

"Dalam skenario ini, para jenderal IDF mempertahankan Hamas tetap berkuasa untuk sementara dengan imbalan pembebasan sandera tampaknya menjadi pilihan yang tidak buruk bagi Israel," kata Eyal Hulata, yang menjabat sebagai penasihat keamanan nasional Israel.

Juni Bulan Berdarah dan Tersulit Bagi IDF, Banyak Tentara Zionis Tewas tapi Jumlah Dirahasiakan

Menurut sumber Israel, bulan Juni 2024 telah menjadi bulan berdarah dan tersulit bagi IDF.

Baca juga: Pemilik Restoran di Vietnam Usir Keluarga Israel: Kami Hanya Menerima Manusia, Anjing, dan Kucing

Dilaporkan banyak tentara zionis yang tewas di jalur Gaza, Palestina, namun jumlahnya disebut-sebut dirahasiakan oleh pihak Israel.

Israel tidak mengungkapkan jumlah sebenarnya kerugiannya di ladang militer, baik di garis depan Gaza maupun di perbatasan Lebanon.

Di sisi lain upaya Israel untuk merahasiakan jumlah korban sering kali digagalkan oleh video yang dirilis oleh kelompok perlawanan Palestina dan Lebanon, mengutip Palestine Chronicle.

Brigade Al-Qassam misalnya  yang menunjukkan tank-tank Israel diledakkan, IDF tertembak, dan helikopter militer zionis membawa korban tewas dan terluka ke rumah sakit di Israel.

Sumber dari Israel menyebutkan bulan Juni 2024 telah menjadi bulan yang sulit bagi militer Israel, terutama karena mereka sebelumnya mengklaim bahwa mereka siap untuk melanjutkan ke fase lain dalam perjuangannya melawan perlawanan Palestina dan Arab.

Inilah informasi resmi Israel tentang jumlah tentara Israel yang terbunuh pada bulan Juni, yang dihimpun Al Jazeera:

  • 5 Juni: Seorang IDF tewas dalam serangan pesawat tak berawak Hizbullah terhadap pertemuan tentara di Harfaish.
  • 6 Juni: Seorang IDF tewas dalam bentrokan bersenjata di belakang garis depan di Rafah.
  • 8 Juni: Seorang petugas di Unit Khusus Al-Yamam Israel terbunuh dalam operasi untuk mengambil empat tawanan dari daerah Nuseirat di Gaza tengah.
  • 10 Juni: Empat IDF tewas dalam penyergapan di sebuah bangunan jebakan di pusat Rafah.
  • 15 Juni: Delapan tentara zionis dalam pemboman pengangkut pasukan di Rafah.

Diketahui dalam kejadian tersebut dua tentara tewas akibat ledakan alat peledak di sebuah tank di Jalur Gaza tengah, dan seorang tentara tewas akibat luka yang dideritanya dalam pemboman sebuah bangunan jebakan di Rafah pada 10 Juni.

  • 16 Juni: Seorang IDF tewas dalam pertempuran di Rafah.
  • 21 Juni: Dua IDF tewas akibat tembakan mortir di Gaza tengah.
  • 22 Juni: Seorang pemukim Israel tewas dalam serangan penembakan di Qalqilya di Tepi Barat.
  • 22 Juni: Seorang tentara Israel dalam pertempuran di Rafah.
  • 27 Juni: Komandan unit penembak jitu Brigade Kfir terbunuh oleh alat peledak di Jenin.
  • 28 Juni: Seorang IDF ditembak mati oleh penembak jitu Palestina di pertempuran Rafah.
  • 29 Juni: Dua tentara Israek dalam pertempuran di lingkungan Shejaiya di timur Kota Gaza.

(Tribunnews.com/GarudeaPrabawati)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas