Pertempuran dengan Israel akan Berhenti Tanpa Diskusi Setelah Gencatan Senjata Total, Kata Hizbullah
Hizbullah mengatakan, Pertempuran dengan Israel akan berhenti ‘tanpa diskusi’ setelah gencatan senjata total di Gaza.
Penulis: Muhammad Barir
Pertempuran dengan Israel akan Berhenti Tanpa Diskusi Setelah Gencatan Senjata Total, Kata Hizbullah
TRIBUNNEWS.COM- Hizbullah mengatakan, Pertempuran dengan Israel akan berhenti ‘tanpa diskusi’ setelah gencatan senjata total di Gaza.
Wakil Sekretaris Jenderal gerakan Hizbullah Lebanon, Naim Qassem, kemarin mengatakan bahwa satu-satunya jalan pasti menuju gencatan senjata di perbatasan Israel-Lebanon adalah gencatan senjata penuh di Gaza.
Berbicara kepada kantor berita Associated Press di kantor politik partai tersebut di pinggiran selatan Beirut, Qassem menekankan: “Jika ada gencatan senjata di Gaza, kami akan berhenti tanpa diskusi apa pun.”
Keikutsertaan Hizbullah dalam perang tersebut, tambahnya, adalah sebagai bentuk dukungan terhadap Hamas, dan jika perang berhenti maka dukungan militer tidak akan ada.
Namun, jika Israel mengurangi operasi militernya tanpa perjanjian gencatan senjata formal dan penarikan penuh dari Gaza, maka dampaknya terhadap konflik perbatasan Israel-Lebanon menjadi kurang jelas.
Dalam wawancaranya selama 40 menit, Qassem menyatakan bahwa “Jika apa yang terjadi di Gaza adalah kombinasi antara gencatan senjata dan tidak ada gencatan senjata, perang dan tidak ada perang, kami tidak dapat menjawab [bagaimana reaksi kami] sekarang, karena kami tidak tahu dampaknya. bentuknya, hasilnya, dampaknya.”
Dalam beberapa minggu terakhir, ketika perundingan gencatan senjata di Gaza terhenti, kekhawatiran akan eskalasi antara Hizbullah dan Israel semakin meningkat.
Hizbullah hampir setiap hari melancarkan serangan dengan pasukan pendudukan Israel di sepanjang perbatasan selama sembilan bulan terakhir. Akibatnya, puluhan ribu warga sipil terpaksa mengungsi dari kota-kota perbatasan di kedua sisi perbatasan.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Senin, bahwa Israel sedang mendekati tahap menghilangkan “tentara Hamas” sebagai bagian dari perang yang sedang berlangsung yang dilancarkan oleh tentara pendudukan di Jalur Gaza. Ada laporan yang mengindikasikan bahwa Israel sedang bersiap mengumumkan berakhirnya operasi militer darat yang diluncurkannya di kota Rafah, selatan Jalur Gaza, dalam beberapa hari.
SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR