Presiden Ukraina Dikabarkan Bakal Pecat Perdana Menteri, Zelensky Sudah 'Lelah' Dengan Shmyhal
Media Ukraina mengabarkan Presiden Volodymyr Zelensky sedang mempertimbangkan untuk memecat perdana menterinya, Denis Shmyhal.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Media Ukraina mengabarkan Presiden Volodymyr Zelensky sedang mempertimbangkan untuk memecat perdana menterinya, Denis Shmyhal.
Media Strana memberitakan kemungkinan besar Shmyhal akan digantikan oleh Yulia Svyrydenko yang saat ini menjabat Wakil Perdana Menteri Pertama dan Menteri Ekonomi Ukraina.
Media online Ukraina tersebut mengutip sumber dari pemerintahan bahwa Volodymyr Zelensky “lelah” dengan perdana Menteri sekarang yang blum bisa mengatasi masalah dalam negeri.
Baca juga: Muak dengan Korupsi di Ukraina: Terlalu Korup Untuk Jadi Anggota NATO
Tugas-tigas Shmyhal yang menumpuk belum juga terselesaikan seperti mobilisasi, kenaikan tarif, korupsi, isu-isu mengenai pembangunan benteng, yang dananya dialokasikan miliaran dolar dari anggaran negara.
“Tugasnya adalah untuk menyematkan semua hal negatif terhadap pemerintah yang telah terakumulasi di masyarakat pada Perdana Menteri Shmyhal saat ini," kata sumber tersebut.
Padahal, Zelensky ingin menunjukkan bahwa dirinya melihat semua masalah ini, menyelesaikannya dan meningkatkan efisiensi pemerintah.
"Ini sudah lebih merupakan hal yang emosional daripada salah perhitungan," tandanya.
Sumber tersebut menambahkan, bahwa Zelensky terus-menerus menginginkan solusi dan proposal kreatif, dan Shmyhal, meskipun dia berkembang dalam beberapa tahun terakhir, tidak bisa sepenuhnya berubah," kata sumber media tersebut.
Strana mengatakan bahwa inisiatif pergantian perdana menteri adalah milik Zelensky dan kepala Kantor Kepresidenan Andriy Yermak.
Diperkirakan pergantian perdana Menteri ini akan dilakukan pada akhir musim panas nanti.
Baca juga: Taktik Baru Tentara Rusia Lewati Parit dan Ladang Ranjau Ukraina di Donbass
Ia juga menambahkan bahwa pergantian perdana menteri tidak akan mempengaruhi keselarasan politik dalam sistem kekuasaan secara mendasar.
"Semuanya akan tetap seperti semula. Penggantian Shmyhal murni merupakan pengganti teknis," kata sumber itu.
Menurut sumber tersebut, gagasan untuk mengganti Shmyhal dengan Svyrydenko sedang dibahas secara aktif oleh para pemimpin politik Ukraina, tetapi keputusan mendasar akan diambil nanti.
Situasi di kabinet Zelensky dikabarkan memanas dan Bankova (pusat pemerintahan) melakukan pembersihan pada para Menteri yang dianggap tak patuh.
Salah satu yang baru terjadi adalah Wakil Perdana Menteri Kubrakov yang baru saja diberhentikan karena dianggap mencoba memainkan permainan mereka sendiri, membangun hubungan pribadi dengan struktur Barat “di atas kendali” presiden.