Sosok & Sepak Terjang Muhammad Nasser, Panglima Tempur Hizbullah yang Baru Saja Dibunuh Israel
Panglima tempur Hizbullah bernama Muhammad Nimah Nasser tewas dalam serangan udara yang dilancarkan Israel.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM – Panglima tempur Hizbullah bernama Muhammad Nimah Nasser tewas dalam serangan udara yang dilancarkan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Serangan itu terjadi pada hari Rabu, (4/6/2024), dan menargetkan daerah Lebanon bagian selatan.
Nasser dikenal juga sebagai Abu Nimah dan berasal dari Kota Haddatha di Lebanon selatan.
Dia dilaporkan memimpin satuan Aziz, salah satu dari tiga divisi regional di Lebanon selatan.
Satuan Aziz bertanggung jawab atas wilayah barat daya, mulai dari daerah pantai hingga Bint Jbeil
Sejak perang di Jalur Gaza meletus, satuan itu dilaporkan telah melancarkan ratusan serangan yang menargetkan Galilea Atas dan Galilea Barat.
IDF mengklaim Nasser adalah panglima Hizbullah paling senior nomor dua yang tewas dalam serangan Israel.
Nasser sebelumnya memimpin pasukan khusus dan terlibat dalam banyak serangan melawan Israel.
Hizbullah sudah mengonfirmasi bahwa Nasser tewas dalam serangan di Kota Tyre.
Kelompok itu menyebut Nasser sebagai seorang panglima. The Times of Israel mengatakan sebutan “panglima” jarang digunakan Hizbullah untuk menyebut pejabat senior yang tewas dalam serangan Israel.
Pejabat senior lain yang disebut sebagai panglima adalah Taleb Abdullah yang menjadi panglima divisi regional Nasr.
Baca juga: Amuk Balasan Hizbullah Berlanjut, Ratusan Drone-Roket Hajar Golan-Hula-Galilea Israel dalam Sejam
Di samping itu, ada Wissam al-Tawil yang menjadi wakil kepala pasukan elite Radwan. Al-Tawil dibunuh Israel pada bulan Januari lalu.
Narasumber yang dekat dengan Hizbullah mengklaim Nasser adalah panglima senior Hizbullah ketiga yang tewas dalam konflik yang sudah berlangsung hampir 9 bulan itu.
Sementara itu, kantor berita Lebanon bernama National News Agency berujar bahwa pesawat tanpa awak Israel menargetkan sebuah mobil di Tyre, sekitar 20 km dari perbatasan.