Balas Israel, Bom Buatan Brigade Al-Qassam Berhasil Meledak di Tel Al-Hawa, 6 IDF Tewas Terpanggang
Israel gencar membombardir lingkungan Tel al-Hawa sejak Senin. Brigade Al-Qassam membalas dengan meledakkan alat peledak dan menewaskan 6 tentara IDF.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Israel gencar membombardir lingkungan Tel al-Hawa sejak Senin (8/7/2024).
Pejuang Palestina tentunya tidak tinggal diam.
Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam membalas serangan Israel dengan meledakkan alat peledak antipersonel buatan lokal yang disebut Ra'diya, dikutip dari Al-Mayadeen.
Bom buatan Al-Qassam ini berhasil membuat 6 tentara yang berpatroli di wilayah barat daya Tel al-Hawa tewas.
Tidak hanya itu, Al-Qassam juga mengerahkan alat pedelak di daerah Shalehat, sebelah barat Tel Al-Hawa untuk meledakkan sebuah jip militer Israel.
Jip militer Israel lainnya juga terkena serangan peluru Yassin 105 milik Al-Qassam.
Di jalan yang berbeda, para pejuang Al-Qassam menggunakan penetrator yang dibentuk secara eksplosif (EFP) tipe Shawaz-3 untuk menyerang pengangkut personel lapis baja IDF dan buldoser D9 kelas militer Israel.
Tank Merkava 4 Israel yang sedang perjalanan ke poros Tel-Al Hawa juga berhasil diledakkan oleh Al-Qassam.
Tak hanya Al-Qassam, Brigade Al-Quds juga turut melancarkan operasi di poros Tel al-Hawa.
Perkumpulan pasukan IDF yang sedang maju ke arah Tel al-Hawa tewas terkena tembakan Brigade Al-Quds.
Dengan menggunakan persenjataan yang tepat dan beragam, sayap militer Gerakan Mujahidin Palestina, Brigade al-Mujahidin juga menyatakan telah berhasil memukul mundur pasukan pendudukan Israel yang mencoba maju di lingkungan Tel al-Hawa.
Dengan serangan gabungan dari para pejuang Palestina ini ternyata berhasil membuat IDF kewalahan.
Baca juga: Pasukan IDF Bunuh 3 Pria Palestina Tak Lama Setelah Mereka Dibebaskan dari Tahanan, Tangan Terikat
Media Israel melaporkan 4 situasi kemanan sulit dihadapi oleh pasukan IDF di Tel Al-Hawa.
Konflik Palestina vs Israel
Israel telah melancarkan serangan ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.