Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-867, Kyiv Kibarkan Bendera Setengah Tiang setelah Rusia Serang RS Anak
Ibu Kota Ukraina, Kyiv mendeklarasikan hari berkabung pasca serangan rudal Rusia ke wilayah tersebut, menyasar rumah sakit anak-anak pada Senin.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Febri Prasetyo
"Menyerang anak-anak yang tidak bersalah sebagai tindakan yang paling bejat," kata Starmer.
- Sementara Menteri Luar Negeri Italia, Antonio Tajani, menyebut serangan rudal itu sebagai "kejahatan perang".
- Seorang juru bicara António Guterres, Sekretaris Jenderal PBB, mengatakan dia mengutuk keras serangan "yang sangat mengejutkan" terhadap rumah sakit anak-anak dan fasilitas medis lainnya.
- Kepala hak asasi PBB Volker Türk mengutuk serangan Rusia sebagai "keji".
- Kementerian Luar Negeri Prancis menyebut pemboman rumah sakit anak-anak "biadab".
- Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menggambarkan serangan itu sebagai "menjijikkan".
Rusia mengklaim kerusakan rudal yang luas di Kyiv disebabkan oleh sistem pertahanan udara Ukraina dan bahwa itu hanya menyerang target militer.
* Terjadi kebakaran setelah Ukraina meluncurkan puluhan pesawat nirawak terhadap gardu induk listrik di wilayah Rostov, Rusia Selasa (8/7/2024) malam.
"Akibat serangan udara di distrik Rodionovo-Nesvetaysky, dua transformator terbakar di gardu induk listrik," tulis Gubernur Rostov, Vasily Golubev di Telegram.
Ia menambahkan bahwa sistem pertahanan udara menghancurkan sejumlah pesawat nirawak.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)