Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Terpilih Iran Tegaskan Kebijakan Terhadap Israel, Tak Biarkan Kriminal Israel Berlanjut

Presiden terpilih Iran Masoud Pezeshkian menegaskan kembali kebijakan terhadap Israel.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Presiden Terpilih Iran Tegaskan Kebijakan Terhadap Israel, Tak Biarkan Kriminal Israel Berlanjut
Dokumen IRNA
Ketua Parlemen Iran Mohammad Baqer Qalibaf bertemu dengan presiden terpilih Masoud Pezeshkian, mengucapkan selamat atas kemenangannya dalam pemilihan presiden pada Minggu (7/7/2024) 

Presiden Terpilih Iran Tegaskan Kebijakan Terhadap Israel, Tak Biarkan Kriminal Israel Berlanjut

TRIBUNNEWS.COM- Presiden terpilih Iran Masoud Pezeshkian menegaskan kembali kebijakan terhadap Israel.

Presiden terpilih, Masoud Pezeshkian, menegaskan kembali sikap anti-Israel Iran pada hari Senin, dengan mengatakan bahwa gerakan perlawanan di seluruh wilayah tidak akan membiarkan “kebijakan kriminal” Israel terhadap Palestina terus berlanjut, lapor Reuters.

“Republik Islam selalu mendukung perlawanan masyarakat di kawasan terhadap rezim Zionis yang tidak sah,” kata Pezeshkian dalam pesannya kepada Hassan Nasrallah, pemimpin kelompok Hizbullah Lebanon.

Komentar tersebut mengisyaratkan tidak ada perubahan dalam kebijakan regional pemerintahan baru di bawah pemerintahan Pezeshkian yang relatif moderat, yang mengalahkan saingan garis kerasnya dalam pemilu putaran kedua pekan lalu.

“Saya yakin gerakan perlawanan di wilayah ini tidak akan membiarkan rezim ini melanjutkan kebijakan penghasutan dan kriminalnya terhadap rakyat tertindas di Palestina dan negara-negara lain di wilayah tersebut,” kata Pezeshkian yang dikutip media Iran.

Hizbullah Muslim Syiah dan Muslim Sunni Palestina, Hamas, adalah bagian dari kelompok faksi yang didukung Iran di wilayah yang dikenal sebagai Poros Perlawanan.

Berita Rekomendasi

Israel tidak segera mengomentari pernyataan Pezeshkian.

Perang Israel melawan Hamas di Gaza dimulai setelah kelompok yang menguasai daerah kantong Palestina memimpin serangan terhadap Israel selatan pada tanggal 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang, menurut penghitungan Israel.

Namun, sejak saat itu, Haaretz mengungkap bahwa helikopter dan tank tentara Israel, pada kenyataannya, telah membunuh banyak dari 1.139 tentara dan warga sipil yang diklaim oleh Israel telah dibunuh oleh Perlawanan Palestina.

Lebih dari 38.000 warga Palestina tewas dalam serangan militer Israel dan hampir 88.000 orang terluka, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas