Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Salah Perhitungan, Pembunuhan Terhadap Komandan Hizbullah Gagal Meredam Serangan dari Utara

Pembunuhan-pembunuhan itu dilakukan lewat serangan udara, bukan lewat pertempuran sengit ataupun ala-ala Film Holywood.

Penulis: Malvyandie Haryadi
zoom-in Israel Salah Perhitungan, Pembunuhan Terhadap Komandan Hizbullah Gagal Meredam Serangan dari Utara
Hassan Fneich/AFP
Kelompok muslim Syiah dari Lebanon, Hizbullah. Israel mulai mengintensifkan pembunuhan terhadap para pemimpin Hizbullah Lebanon, khususnya di level komandan garis depan. 

"Mereka mulai menyadari bahwa kelompok perlawanan seperti Hamas dan Hzibullah beroperasi sebagai sebuah sistem bukan sekumpulan individu," katanya.

Amit Saar, mantan kepala unit penelitian intelijen militer Israel, menekankan hal ini, dan mencatat bahwa pembunuhan yang ditargetkan tidak akan mengubah arah gerakan perlawanan.

Pembunuhan Sekjen Hizbullah (sebelum Sayyid Hassan Nasrallah) Abbas al-Moussawi, tidak mengubah arah Hizbullah di Lebanon, dan ada orang-orang di belakangnya, dan mengkhiri konfrontasi. Pun demikian di Palestina.

"Meskipun demikian, pihak Israel melakukan pembunuhan ini karena beberapa alasan, yang paling utama adalah dampak psikologis, meningkatkan moral militer dan masyarakat Israel. Alasan lainnya adalah kompetisi internal, yang menunjukkan prestasi dalam institusi."

Salah kalkulasi

Bertentangan dengan narasi Israel, kelompok perlawanan, baik di Lebanon atau Gaza, belum terkena dampak signifikan dari pembunuhan tersebut.

Sebaliknya, peristiwa-peristiwa ini justru mendorong perlawanan untuk meningkatkan kemampuan pengintaiannya.

BERITA TERKAIT

Banyak dari keberhasilan Hizbullah baru-baru ini berasal dari informasi intelijen yang dikumpulkan setelah tanggal 7 Oktober, yang menunjukkan kemampuan mereka untuk beradaptasi dan merespons secara efektif.

Pernyataan publik sejalan dengan penilaian di balik layar, yang mengungkapkan bahwa pembunuhan beberapa komandan lapangan tidak menghalangi perlawanan.

Sebaliknya, kerugian ini menjadi katalisator bagi perkembangan operasi, khususnya dalam pengumpulan intelijen.

Mengumpulkan informasi intelijen di titik-titik dan markas baru memerlukan upaya keamanan yang ekstensif. Menurut beberapa laporan, pekerjaan intelijen inilah yang paling menyusahkan pihak keamanan Israel, karena berdampak langsung pada operasi darat.

Meskipun orang Israel mungkin melihat pembunuhan yang ditargetkan sebagai sebuah pencapaian, hal ini sering kali hanya merupakan poin taktis dalam konflik yang sedang berlangsung.

"Sementara itu, di sisi lain, kelompok perlawanan memperkuat kemampuan intelijen dan keamanannya, mempertahankan bank-bank yang bergerak dan menjadi sasaran tetap," ujar Khalil.

Pembalasan mematikan Hizbullah

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas