Pejabat Tinggi Jihad Islam Palestina: Israel Gagal Memajukan Perundingan
Pejabat Jihad Islam Palestina: putaran final negosiasi yang dimediasi antara Perlawanan Palestina dan Pendudukan Israel tidka membuahkan hasil apa pun
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Sekretaris Jenderal Jihad Islam Palestina (PIJ), Mohammad Al-Hindi menyebut negosiasi final mengenai gencatan senjata perang Israel-Hamas yang dimediasi Perlawanan Palestina dan Pendudukan Israel tidak membuahkan hasil apa pun.
Menjelaskan kepada Al Mayadeen, Al-Hindi mengklaim bahwa Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan pemerintahkan tidak memprioritaskan penyelamatan tawanan di Jalur Gaza.
Menurutnya, prioritas Israel justru hal sebaliknya, Tel Aviv ingin dan berniat untuk terus melanjutkan perang di wilayah yang terkepung tersebut.
"Israel gagal memajukan perundingan," ucapnya.
Negosiator Israel tampaknya sengaja menunda pembicaraan dengan mengatakan kepada mediator lain bahwa dirinya akan kembali ke Tel Aviv lebih dulu untuk mendiskusikan usulan yang disampaikan selama pertemuan itu.
Baru setelah itu, Israel mau memberikan tanggapan.
Bagi pejabat Jihad Islam Palestina, otoritas Israel telah melanggar eskalasi ketika mereka menuntut agar semua penduduk Kota Gaza meninggalkan tempat tinggal mereka dan menuju ke selatan.
Al-Hindi mengatakan bahwa Netanyahu mengambil keuntungan dari situasi politik yang bergejolak saat ini di Amerika Serikat.
“Berusaha menggusur penduduk Kota Gaza adalah langkah yang tidak menunjukkan bahwa pendudukan ingin mencapai kesepakatan,” tegasnya.
Ia juga meyinggung soal situasi politik di Amerika Serikat (AS).
Sebagaimana diketahui, November 2024 mendatang, Amerika bakal menggelar pemilihan presiden.
Baca juga: Pasca-Jihad Islam Tembakkan Roket ke Israel, Tank-tank IDF Bak Kerasukan di Shejaia dan Khan Younis
Pesta demokrasi tersebut dinilai mengurangi tekanan yang dilemparkan ke pemerintah AS untuk menyelesaikan kesepakatan gencatan senjata.
Lalu, mengenai perang Washington dalam proses negosiasi, pejabat Jihad Islam Palestina menyebut bahwa AS menunjukkan tidak ingin meminta pertanggungjawaban Netanyahu atas gagalnya negosiasi final ini.
Al-Handi kemudian memuji kinerja tim perunding Perlawanan yang positif dan fleksibel selama perundingan.