Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

WNI di AS Resah Ajaran LGBTQ+ Sudah Masuk ke Sekolah Selama Biden Berkuasa

WNI di AS resah sebab di beberapa sekolah paham atau kelompok LGBTQ+ sudah mulai masuk.

Penulis: willy Widianto
Editor: Dewi Agustina
zoom-in WNI di AS Resah Ajaran LGBTQ+ Sudah Masuk ke Sekolah Selama Biden Berkuasa
HO
Joe Biden mulai menggelar kampanye di negara bagian Philadelphia, tepatnya di Mt Airy Church of God In Christ di Gereja Kulit Hitam. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Situasi menjelang pemilihan presiden di Amerika Serikat (AS) bulan November 2024 mendatang sedikit memanas.

Kekinian, kandidat presiden dari Partai Republik, Donald Trump ditembak orang tak dikenal saat sedang berkampanye di Pennsylvania.

Salah satu Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Jenny menceritakan kondisi terkini di AS menjelang election.




Jenny yang sudah tinggal sejak tahun 2012 di Philadelphia menyebut saat ini sebenarnya kondisinya tenang-tenang saja.

Baca juga: WNI di AS Kaget Mantan Presiden Donald Trump Ditembak Saat Berkampanye di Pennsylvania

"Masih tenang saja situasinya," kata dia saat berbincang dengan Tribun, Minggu (14/7/2024).

Hanya saja lanjut Jenny saat ini kaum emak-emak di AS terutama WNI sedang merasakan keresahan. Sebab, di beberapa sekolah paham atau kelompok LGBTQ+ sudah mulai masuk.

"Bukannya apa-apa kita itu tak membenci orang-orangnya (kelompok LGBT) tapi dosanya itu lho dan sekarang di school ya ada beberapa diajarin (soal LGBT) dan mereka bisa pilih gender. Shock banget emak-emak di sini," kata Jenny.

BERITA TERKAIT

Apalagi ironisnya lanjut Jenny, WNI yang tinggal di AS terutama di Philadelphia banyak yang mendukung Joe Biden saat pemilihan presiden tahun 2020 lalu.

"Padahal Biden itu mendukung LGBTQ+," ujar Jenny.

Diketahui selama Joe Biden berkuasa ia kerap menyerukan langkah-langkah baru untuk melindungi hak dan keselamatan orang-orang LGBTQ+.

Salah satunya dengan mendesak Kongres untuk meloloskan UU Kesetaraan yang akan mengamandemen Undang-Undang Hak Sipil 1964 untuk memasukkan orientasi seksual dan identitas gender dalam perlindungan di samping ras, agama, jenis kelamin, dan asal negara.

Bahkan salah satu menteri kabinet Joe Biden yakni Menteri Transportasi, Pete Buttigieg merupakan orang LGBTQ+ pertama yang masuk ke dalam kabinet.

Baca juga: Ditembak saat Kampanye di Pennsylvania, Donald Trump Luka di Telinga Kanan, Begini Kronologinya

Ada lagi Asisten Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, Laksamana Rachel Levine.

Dia adalah orang transgender pertama yang secara terbuka dikonfirmasi oleh Senat berada dalam kabinet.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas