Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Klaim Ada Terowongan Bertingkat, Mesir Tolak Penyeberangan Rafah Jadi Alat Pengepungan Gaza

Mesir menekankan penghentian pasukan Israel yang menargetkan warga sipil dan serangan kekerasan yang dilakukan pemukim ilegal Israel di Tepi Barat

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Israel Klaim Ada Terowongan Bertingkat, Mesir Tolak Penyeberangan Rafah Jadi Alat Pengepungan Gaza
AFP
Foto saat tank Mesir dikerahkan di dekat penyeberangan Rafah dengan Gaza, pada 31 Oktober 2023 lalu 

Israel Klaim Ada Terowongan Bertingkat, Mesir Tolak Penyeberangan Rafah Jadi Alat Pengepungan Gaza

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Mesir memperingatkan agar Israel tidak menggunakan perbatasan Rafah di selatan Gaza untuk memperketat blokade di Jalur Gaza yang terkepung, Anadolu Agency melaporkan.

“Mesir juga menolak menggunakan penyeberangan Rafah sebagai alat untuk memperketat pengepungan terhadap rakyat Palestina di Gaza,” kata Abdel Fattah al-Sisi pada konferensi pers di Kairo bersama timpalannya dari Serbia, Aleksandar Vucic, Sabtu (13/7/2024).

Baca juga: Tentara Israel Bakal Duduki Koridor Philadelphia di Perbatasan Gaza-Mesir hingga Enam Bulan ke Depan




Dia menambahkan soal penegasan, “posisi Mesir didasarkan pada keniscayaan untuk mencapai gencatan senjata segera dan komprehensif dalam waktu secepatnya dan penolakan tegas Mesir terhadap segala bentuk pengungsian serta segala upaya untuk melikuidasi perjuangan Palestina,” kata pernyataan kepresidenan Mesir

Sisi juga menekankan perlunya menghentikan pasukan Israel yang menargetkan warga sipil dan serangan kekerasan yang dilakukan pemukim ilegal Israel di Tepi Barat.

Pada tanggal 7 Mei, tentara Israel menguasai penyeberangan Rafah selatan yang menghubungkan Gaza dan Mesir menyusul pengumuman Tel Aviv mengenai operasi militer di kota Rafah yang padat penduduknya, mengabaikan peringatan internasional mengenai dampaknya.

Situasi kemanusiaan di Gaza telah memburuk akibat pemblokiran bantuan dan penangguhan transfer pasien untuk perawatan medis ke luar negeri, ditambah dengan penutupan sebagian besar rumah sakit di wilayah tersebut.

BERITA TERKAIT

Israel, yang mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober.

Lebih dari 38.000 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 88.000 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Lebih dari sembilan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.

​​​​​​​Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang keputusan terbarunya memerintahkan Israel untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelumnya. itu diserang pada 6 Mei.

IDF Klaim Temukan Terowongan Bertingkat

Pernyataan tegas Mesir ini menyusul klaim Tentara Israel yang menyatakan telah menemukan sistem terowongan Hamas bertingkat yang kompleks di sepanjang perbatasan Mesir di Jalur Gaza selatan.

Atas dalih ini, Israel menyiratkan akan terus mempertahankan keberadaan mereka di sepanjang titik perbatasan, termasuk penyeberangan Rafah.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas