Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penunjukan JD Vance Jadi Cawapres Trump Tuai Kecaman, Kubu Joe Biden: Dia Banyak Bicara, Muka Dua

Vance dilantik menjadi senator AS pada 3 Januari 2023 setelah memenangkan pemilihan sebagai senator dengan mengalahkan kandidat Partai Republik lain.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Penunjukan JD Vance Jadi Cawapres Trump Tuai Kecaman, Kubu Joe Biden: Dia Banyak Bicara, Muka Dua
X/Twitter
JD Vance yang terpilih menjadi cawapres Donald Trump pada hari Senin (15/7/2024) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS) Donald Trump resmi menunjuk senator Ohio JD Vance sebagai calon wakil presidennya di pemilihan presiden AS 2024.

"Setelah melalui pertimbangan dan pemikiran yang panjang, dan mempertimbangkan bakat luar biasa banyak orang lain, saya telah memutuskan bahwa orang yang paling cocok untuk memangku jabatan Wakil Presiden Amerika Serikat adalah Senator JD Vance dari Negara Bagian Ohio," kata Trump di platform Truth Social, dilansir CNN International.




Pengumuman ini disampaikan Trump dua hari setelah ia selamat dari upaya percobaan pembunuhan saat berkampanye di Pennsylvania. Trump menjelaskan dipilihnya Vance sebagai cawapres karena senator asal Ohio ini mempunyai kedekatan dengan pemilih dari kelas pekerja kulit putih yang menjadi basis pendukung Trump.

Alasan tersebut yang membuat Trump dan Partai republik sepakat menjadikan Ohio JD Vance sebagai calon wakil presidennya, agar dapat memberikan pengaruh yang sangat besar bagi Trump dalam Pilpres AS 2024.

Baca juga: Menilik Posisi Cawapres Trump, JD Vance terhadap Rusia-Ukraina dan Israel-Palestina, Dukung Siapa?

Pasca pengumuman ini dirilis tim kampanye Partai demokrat dari kubu Joe Biden angkat suara, mereka dengan tegas mengecam penunjukan JD Vance sebagai calon wakil presiden di Pilpres AS 2024.

Menurut sejumlah tokoh partai Demokrat JD Vance adalah sosok ekstremis pembela hak aborsi yang sangat bermuka dua, lantaran dulu ia kerap menentang Donald Trump, namun kini ia menjadi cawapres dari Trump.

BERITA TERKAIT

"Berikut ini adalah kesepakatan tentang J.D. Vance. Dia berbicara banyak tentang hak para pekerja. Namun sekarang, dia dan Trump (malah) ingin menaikkan pajak untuk keluarga kelas menengah sambil mendorong lebih banyak pemotongan pajak untuk orang kaya ," tulisnya di akun @JoeBiden, mengutip NBC Montana.

Tim kampanye Joe Biden dan sekutunya juga berusaha menyoroti tindakan JD Vance yang meremehkan upaya Donald Trump untuk membatalkan hasil pemilu 2020.

“Pemerintahan Donald Trump dan JD Vance akan membahayakan kebebasan reproduksi di semua 50 negara bagian,” kata Mini Timmaraju, presiden Reproductive Freedom for All, dalam panggilan telepon kampanye Joe Biden pada Senin sore.

Profil Senator JD Vance

Lahir dengan nama James Donald Bowman pada tanggal 2 Agustus 1984, di pusat produksi baja Middletown, JD Vance memulai karirnya sebagai juru tulis hakim federal setelah lulus dari Sekolah Hukum Yale yang bergengsi.

Namun Vance kemudian beralih dari dunia hukum ke dunia investasi teknologi, bergabung dengan Mithril Capital milik Peter Thiel pada tahun 2017.

Nama Vance dikenal masyarakat AS lewat memoarnya yang terbit pada tahun 2016, "Hillbilly Elegy," sebuah kisah laris tentang keluarganya di Appalachian dan kehidupan sederhana di Rust Belt, yang menyuarakan rasa benci kaum pekerja di pedesaan Amerika yang tertinggal.

Vance dilantik menjadi senator AS pada 3 Januari 2023 setelah memenangkan pemilihan sebagai senator dengan mengalahkan kandidat Partai Republik lain, Tim Ryan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas