Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Usai Hizbullah Luncurkan Puluhan Roket Katyusha, Israel Umumkan Serangan Terhadap Target di Lebanon

Israel mengaku telah melancarkan tembakan artileri untuk mengusir ancaman di wilayah Majdal Zoun, Lebanon.

Penulis: Nuryanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Usai Hizbullah Luncurkan Puluhan Roket Katyusha, Israel Umumkan Serangan Terhadap Target di Lebanon
RABIH DAHER/AFP
Ilustrasi - Kepulan asap mengepul selama pemboman Israel di desa Khiam di Lebanon selatan dekat perbatasan dengan Israel pada 23 Juni 2024. Israel mengaku telah melancarkan tembakan artileri untuk mengusir ancaman di wilayah Majdal Zoun, Lebanon. 

TRIBUNNEWS.COM - Hizbullah telah meluncurkan puluhan roket Katyusha ke kota Kiryat Shmona di Israel utara sebagai respons terhadap serangan musuh Israel.

Kini, militer Israel mengatakan jet tempurnya telah menyerang infrastruktur Hizbullah di wilayah Yarin, Ayta ash-Shab, dan Aalma ech-Chaab di Lebanon selatan.

Israel juga mengaku telah melancarkan tembakan artileri untuk mengusir ancaman di wilayah Majdal Zoun, Lebanon.

Militer Israel mengatakan, mereka mendeteksi sekitar 15 peluncuran roket dari Lebanon.

"Beberapa di antaranya dicegat oleh jet tempur pertahanan udara," katanya, Rabu (17/7/2024), dilansir Al Jazeera.

Sementara itu, yang lainnya jatuh di area terbuka, tidak menimbulkan korban atau kerusakan.

Serang Target Hizbullah di Tengah Eskalasi

Diberitakan Anadolu Agency, pesawat tempur Israel menyerang dua bangunan milik Hizbullah di Lebanon selatan pada Senin (15/7/2024), kata militer saat ketegangan terus meningkat antara kedua belah pihak.

BERITA TERKAIT

Serangan itu menargetkan dua bangunan di kota Mays al-Jabal setelah anggota Hizbullah terlihat di dalam, kata militer dalam sebuah pernyataan.

Militer Israel mengatakan, artileri mereka juga menargetkan kota Odaisseh untuk menghilangkan apa yang mereka sebut 'ancaman', tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Israel juga mengatakan sistem pertahanan udaranya mencegat sebuah roket yang ditembakkan dari Lebanon, sementara roket lainnya jatuh ke wilayah terbuka di Israel utara.

Baca juga: Ganasnya Roket Falaq-Katyusha Hizbullah Bombardir Kiryat Shmona, Mal dan Pabrik Milik Zionis Hancur

Di sisi lain, Hizbullah mengatakan para pejuangnya telah menyerang dengan peluru artileri sebuah pos militer Israel di Perbukitan Kafr Shuba yang diduduki di Lebanon selatan.

Kekhawatiran meningkat akan terjadinya perang besar antara Israel dan Hizbullah di tengah saling serang lintas perbatasan.

Eskalasi terjadi di tengah serangan mematikan Israel di Gaza, yang telah menewaskan hampir 38.700 orang sejak Oktober 2023 lalu, menyusul serangan oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas.

Update Perang Israel-Hamas

Setidaknya 48 orang tewas dalam tiga serangan udara Israel dalam waktu kurang dari satu jam pada hari Selasa, kata badan pertahanan sipil Gaza.

Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 25 orang di sekolah yang dikelola PBB di daerah Nuseirat, Gaza tengah, 18 orang tewas di Khan Younis selatan, dan lima orang tewas di Beit Lahiya di Gaza utara, menurut laporan.

PBB mengatakan serangan Israel menghantam dekat pusat operasi gabungan di Deir el-Balah, tempat Israel mengoordinasikan tanggapan bantuan kemanusiaan di Gaza.

Dalam sembilan bulan perang, 70 persen sekolah UNRWA di Gaza kini telah dibom dan 539 orang yang berlindung di dalam gedungnya telah tewas.

Setidaknya 18 orang tewas dalam serangan Israel di dekat tenda-tenda yang menampung keluarga-keluarga terlantar di Khan Younis, sementara setidaknya 25 orang lainnya tewas dalam serangan terhadap sebuah sekolah di kamp Nuseirat.

Badan pengungsi Palestina PBB mengatakan, 70 persen sekolahnya di Gaza telah dibom dan 539 orang yang berlindung di tempatnya telah tewas.

Baca juga: Kehancuran Gaza oleh Israel Tidak Dapat Dipahami dan Tidak Dapat Dimaafkan, Kata Sekjen PBB

Warga Palestina mencari orang-orang terkasih di puing-puing tenda dan berpindah rumah, menyusul serangan militer Israel di kamp pengungsi internal (IDP) al-Mawasi, dekat kota Khan Yunis, Jalur Gaza selatan pada 13 Juli 2024.
Warga Palestina mencari orang-orang terkasih di puing-puing tenda dan berpindah rumah, menyusul serangan militer Israel di kamp pengungsi internal (IDP) al-Mawasi, dekat kota Khan Yunis, Jalur Gaza selatan pada 13 Juli 2024. (AFP/BASHAR TALEB)

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan sekarang adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan tekanan lebih besar terhadap Hamas, di tengah meningkatnya serangan mematikan Israel terhadap warga sipil di Gaza.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan dia tidak yakin serangan Israel ada kaitannya dengan kesepakatan gencatan senjata, saat ditanya tentang klaim Hamas, serangan itu merupakan upaya untuk menggagalkan perundingan gencatan senjata.

Setidaknya 38.713 orang tewas dan 89.166 orang terluka dalam perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober diperkirakan mencapai 1.139, dan puluhan orang masih ditawan di Gaza.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas