Belanda Janjikan Jet Tempur F-16 Segera Sampai di Ukraina
Menhan Belanda itu mengatakan sedang bekerja keras untuk mewujudkan pengiriman armada perang tersebut sesegera mungkin.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Belanda menjanjikan jet tempur F-16 yang akan disumbangkan ke Ukraina segera dikirimkan ke Kiev.
Menteri Pertahanan Belanda Ruben Brekelmans mengatakan, bahwa jet tempur F-16 dari Belanda akan tiba di Ukraina "dalam waktu dekat".
Brekelmans mengatakan hal itu kepada Ukrinform di Den Haag, dikuti Tribunnews.com, Kamis (18/7/2024).
Baca juga: Rusia Tuduh Ukraina Tak Mau Buka Data Jatuhnya Pesawat Malaysia Airlines MH17
Menhan Belanda itu mengatakan sedang bekerja keras untuk mewujudkan pengiriman armada perang tersebut sesegera mungkin.
Meski demikian, Brekelmans enggan mengungkapkan lebih lanjut soal pengiriman tersebut.
Ia enggan mengungkap jumlah armada yang akan dikirimkan dan Waktu pengirimannya ke Ukraina.
Pria tersebut beralasan bahwa hal tersebut merupakan sebuah rahasia.
Menurutnya, karena hal itu merupakan informasi berharga bagi Rusia. Semua transfer senjata, jelasnya, harus aman dan dapat diandalkan.
"Argumennya bukan karena saya tidak ingin memberi tahu publik; melainkan, saya ingin memberi tahu semua orang sebanyak mungkin," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa F-16 juga menjadi target Rusia, dan berbagi data, seperti hari dan waktu yang tepat, akan menjadi informasi yang sangat penting bagi para pemimpin Rusia.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-875: Rusia Tutup 14 Desa di Perbatasan Belgorod
Sebelumnya, Menhan Belanda yang lama Kajsa Ollongren, mengatakan pada awal Juli bahwa Belanda akan segera mulai memasok Ukraina dengan 24 jet F-16 pertama yang dijanjikan.
Dikutip dari European Pravda, pada 10 Juli lalu, para pemimpin Amerika Serikat, Denmark dan Belanda, yang memimpin koalisi jet tempur, mengumumkan bahwa Ukraina akan menerima F-16 pertamanya pada musim panas ini.
Menurut Bloomberg, Ukraina memperkirakan akan menerima enam pesawat tempur F-16 dari mitra Baratnya pada musim panas ini dan total hingga 20 pesawat pada akhir tahun 2024.