Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Joe Biden Diisolasi, Batal Kampanye Gegara Penyakit yang Baru Diidapnya

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden terpaksa membatalkan semua jadwal kampanye politiknya usai positif terpapar COVID-19

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Joe Biden Diisolasi, Batal Kampanye Gegara Penyakit yang Baru Diidapnya
ANDREW CABALLERO-REYNOLDS / AFP
Presiden AS Joe Biden 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden terpaksa membatalkan semua jadwal kampanye politiknya usai positif terpapar COVID-19 dengan gejala ringan pada Rabu (17/7/2024).

Pengumuman itu dirilis langsung oleh Sekretaris Pers Gedung Putih, Karine Jean-Pierre yang mengatakan Presiden Biden membatalkan pidatonya di Las vegas setelah didiagnosis menderita penyakit COVID-19.

"Dia sudah divaksinasi dan mendapatkan booster karena mengalami gejala ringan," ujar Jean-Pierre dikutip APNews.

Baca juga: Joe Biden Dikabarkan Positif Covid-19, Bakal Diisolasi Usai Alami Gejala Ringan, Batuk Pilek

Dokter kepresidenan AS menyatakan Presiden Biden terdeteksi menderita penyakit COVID-19 dengan gejala ringan pada saluran pernapasan atas seperti pilek, batuk, dan rasa tidak enak badan saat akan berkampanye di Las Vegas, Nevada.

"Semula dia merasa baik-baik saja, tetapi kemudian merasa lemah," ucap Dr. Kevin O'Connor, Dokter kepresidenan AS.

Untuk mempercepat proses penyembuhan, saat ini Biden telah diberi resep obat antivirus Paxlovid dan menjalani proses isolasi mandiri di kediamannya di Delaware. Meskipun isoman, Biden akan tetap menjalankan tugasnya.

BERITA TERKAIT

Sementra itu sumber kampanye secara terpisah mengatakan bahwa Biden akan melakukan penyesuaian kembali dan melakukan upaya semaksimal mungkin dari jarak jauh.

Presiden AS Joe Biden diketahui telah tiga kali terpapar positif Covid-19. Adapun pertama kali Joe Biden dinyatakan positif Covid-19 pada Juli 2022, hingga harus menjalani pengobatan antivirus selama 5 hari di Gedung Putih.

Kemudian pada Agustus 2022, Biden kembali mengalami dinyatakan positif Covid-19 atau Covid Rebound dengan gejala ringan, terakhir pria 81 tahun ini terjangkit Covid-19 di level ringan dengan frekuensi pernapasan normal 16, suhu normal 97,8, dan oksimetri nadi normal di angka 97 persen.

Baca juga: Joe Biden Dikabarkan Positif Covid-19, Bakal Diisolasi Usai Alami Gejala Ringan, Batuk Pilek

Elektabilitas Joe Biden Anjlok

Adapun pengumuman kondisi Biden yang positif Covid-19 rilis bertepatan dengan anjlok elektabilitas Joe Biden menjelang pemilihan umum (Pemilu) yang digelar pada November mendatang.

Berdasarkan survei terbaru yang dilakukan Reuters terhadap 992 warga AS, Joe Biden hanya bisa mengumpulkan suara 41 persen suara, lebih rendah ketimbang pesing utamanya yakni Donald Trump yang sukses meraup beda suara 43 persen, dua persen lebih unggul dari Biden.

Turunnya elektabilitas Joe Biden dalam pilpres AS terjadi setelah ia tampil kurang prima dalam debat calon presiden perdana duel dengan Donald Trump.

Dalam debat yang digelar selama 90 menit, Biden beberapa kali menjawab pertanyaan dengan gagap. Tak sampai disitu Biden juga sempat berdiri membeku di belakang podium, mulut ternganga, matanya melebar dan tidak berkedip untuk waktu yang lama.

Biden dinilai tak fokus menyerang Trump. Bukannya mengadu data dan program, ia justru menyerang pribadi Trump atas kasus yang sedang menyeretnya. Alasan ini yang membuat kubu Joe Biden yang mulai membelot memilih Trump, mereka mengaku khawatir dengan tindakan kekerasan yang akan meningkat selama masa-masa pemilu.

Bahkan baru-baru ini para pemimpin parlemen di DPR AS, termasuk Lloyd Doggett kompak mendesak Presiden Joe Biden untuk mundur dari pemilihan umum presiden (pilpres) 2024.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas