Intelijen Israel: Drone Houthi Pakai Rute Sudan-Libya-Mesir, Meledak di Tel Aviv, Irak Ikut Membantu
Rute memutar lewat Afrika yang digunakan drone Houthi Yaman mampu menjangkau Tel Aviv dan tak bisa dicegat Israel
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Intelijen Israel: Drone Houthi Pakai Rute Sudan-Libya-Mesir Sebelum Meledak di Tel Aviv, Irak Ikut Membantu
TRIBUNNEWS.COM - Laporan Channel 12 Israel mengungkap informasi intelijen tentang alasan keberhasilan drone yang diluncurkan kelompok Ansarallah Houthi dari Yaman mencapai Tel Aviv dan menyebabkan kematian seorang warga Israel.
Media tersebut menyatakan dalam laporannya, drone tersebut terbang pada rute baru, mulai dari Yaman, bergerak melalui Sudan dan Libya, lalu ke Mesir.
Dari sana, drone lalu terbang ke ke Laut Mediterania untuk kemudian melintas jauh ke wilayah Israel.
Baca juga: Drone Houthi Buatan Iran Bobol Tel Aviv, Tentara IDF Ungkap Human Error Penyebab Drone Tak Dicegat
Dikatakannya, drone tersebut membawa hulu ledak yang sangat kecil, sehingga dapat membawa banyak bahan bakar untuk meningkatkan jangkauan penerbangan.
Dia menjelaskan, tentara AS mendeteksi 5 drone yang diluncurkan dari Yaman, dan hanya mampu mencegat 4 drone.
Laporan menunjukkan kalau Israel diberitahu bahwa drone kelima sedang dalam perjalanan dan dilacak menggunakan sistem pemantauan.
"Angkatan Udara Israel mengukur waktu penerbangan drone tersebut, dan ketika itu berlalu, mereka memperkirakan drone tersebut tersesat dan jatuh," ungkap laporan tersebut.
Baca juga: Hamas Kelabuhi Divisi Intelijen Militer Israel, Mulai Rencanakan Operasi Banjir Al-Aqsa 8 Tahun Lalu
Dia menyebutkan, pesawat tanpa awak tersebut kemudian terdeteksi dalam sistem pelacakan dan diikuti selama 6 menit dari ruang komando Angkatan Udara Israel.
Pun, pada saat yang sama, drone lain terlihat terbang dari Irak dan dialihkan serta dicegat.
'Bantuan' dari milisi Iran ini rupanya cukup mengalihkan perhatian sistem pertahanan udara Israel dari ruang komando angkatan udara mereka.
"Angkatan Udara Israel mengklasifikasikan drone Houthi sebagai target yang tidak mengancam, dan tidak ada sirene yang dibunyikan," tulis laporan itu.
"Hal ini menunjukkan bahwa Houthi telah memperbarui drone tersebut dengan hulu ledak kecil, dan drone tersebut membawa 5 hingga 7 kilogram bahan peledak, bukan 18 kilogram seperti biasanya dalam pawai Houthi," ungkap laporan tersebut.
Baca juga: Jumlah Petempur Hamas vs Tentara Israel 1:20, Pakar Militer: Bukan Soal Banyak, IDF Gak Bisa Perang
Sirine Tak Terdengar
Seperti dilaporkan, sebuah pesawat tak berawak (drone) bermuatan bahan peledak yang diluncurkan Houthi menyerang sebuah gedung apartemen di pusat Tel Aviv pada dini hari Jumat pagi (19/7/2024).