TRIBUNNEWS.COM - Sebuah jembatan di jalan raya di Provinsi Shaanxi, China utara, runtuh di tengah badai besar dan banjir pada Jumat (19/7/2024).

Pihak berwenang mengatakan insiden ini menewaksan 11 orang dan 30 orang hilang.

"Semua korban ditemukan dari lima kendaraan yang jatuh dari jembatan akibat hujan deras dan banjir bandang," kantor berita pemerintah, Xinhua, melaporkan pada hari Sabtu, dikutip dari Al Jazeera.

Lembaga penyiaran negara CCTV mengatakan hampir 20 kendaraan hanyut akibat banjir.

Hingga saat ini upaya penyelamatan masih dilakukan oleh tim penyelamat.

Presiden Tiongkok Xi Jinping juga meminta tim penyelamat untuk melakukan upaya penuh dalam mencari warga yang hilang.

Pemerintah juga telah mengirim 736 petugas pemadam kebakaran, 18 perahu, dan 32 pesawat tak berawak ke lokasi kejadian, dikutip dari BBC.

Menurut video dan gambar yang dirilis oleh kantor berita Xinhua, sebagian bagian jembatan terendam dengan derasnya air sungai.

Seorang saksi mata yang ada di lokasi kejadian menceritakan insiden jembatan ambruk.

Ia mengatakan saat itu berada dalam perjalanan dan akan melewati jembatan tersebut.

Namun, ada pengemudi lain yang berteriak kepadanya

"Seseorang berteriak kepada saya untuk mengerem dan menghentikan mobil," kata Meng.

Baca juga: Kecuali Rusia dan China, Hampir Semua Negara di Dunia Kena Dampak Microsoft Down

Meng mengatakan setelah dirinya berhenti, ia melihat truk di depannya yang terus melaju.

Sayangnya, truk tersebut tidak terselamatkan.