Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Populer Internasional: Iron Dome Gagal Cegah Drone Peledak Houthi - 12 Negara Merespons Putusan ICJ

Rangkuman berita populer Internasional, di antaranya kegagalan sistem pertahanan udara Israel, Iron Dome, yang tidak bosa mencegat drone Houthi.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Populer Internasional: Iron Dome Gagal Cegah Drone Peledak Houthi - 12 Negara Merespons Putusan ICJ
Kolase Tribunnews
Rangkuman berita populer Internasional, di antaranya kegagalan sistem pertahanan udara Israel, Iron Dome, yang tidak bosa mencegat drone Houthi. 

TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal internasional dapat disimak di sini.

Drone bermuatan bahan peledak diluncurkan kelompok Houthi di Tel Aviv, membuktikan bahwa Iron Dome gagal mencegahnya.

Sementara itu, Israel ungkap bagaimana sistem pertahanan udaranya itu bisa kebobolan.




Di sisi lain, 12 negara merespons putusan ICJ yang menyebut pendudukan Israel atas wilayah Palestina adalah ilegal.

Selengkapnya, berikut berita populer Internasional dalam 24 jam terakhir.

1. Iron Dome Gagal Hancurkan Drone Peledak Houthi, Apartemen Tel Aviv Membara, Warga Israel Tewas

IRON DOME - Sistem pertahanan rudal Iron Dome milik Israel.
IRON DOME - Sistem pertahanan rudal Iron Dome milik Israel. (NET)

Sebuah pesawat tak berawak (drone) bermuatan bahan peledak yang diluncurkan Houthi menyerang sebuah gedung apartemen di pusat Tel Aviv pada dini hari Jumat pagi (19/7/2024).

Serangan Houthi itu menewaskan seorang pria Israel dan melukai beberapa lainnya.

BERITA TERKAIT

Menurut penyelidikan awal yang dilakukan oleh Angkatan Udara Israel, kendaraan udara tak berawak itu telah diidentifikasi, tetapi karena kesalahan manusia, drone Houthi gagal dihancurkan oleh Iron Dome Israel.

Bahkan ​​tidak ada sirene peringatan yang dibunyikan.

Dilaporkan drone tersebut langsung menghantam sebuah gedung apartemen di Tel Aviv pada pukul 3:12 pagi.

BACA SELENGKAPNYA >>>

Baca juga: Serangan Jet F-35 Israel di Yaman Tewaskan 3 Orang dan 15 Lainnya Terluka, AS Tak Mau Ikut Campur

2. Israel Ungkap Cara Drone Houthi Bobol Tel Aviv, Kelabui Radar usai Terbang dari Yaman

Tentara Israel membuka penyelidikan untuk mencari tahu mengapa mereka tidak mencegat drone yang diluncurkan oleh Houthi menuju Tel Aviv pada Jumat (19/7/2024) saat fajar.

Perkiraan Israel menunjukkan drone yang diluncurkan dari Yaman dan meledak di Tel Aviv kemarin, menempuh jarak sekitar 2.000 kilometer dan mengambil jalur baru untuk menyesatkan sistem pemantauan tentara.

"Drone tersebut terkadang mengambil jalur baru dibandingkan sebelumnya, untuk menyesatkan sistem deteksi dan pemantauan tentara Israel," lapor surat kabar Yedioth Ahronoth, Sabtu (20/7/2024).

Menurut perkiraan Israel, hulu ledak pesawat, yang berbobot beberapa kilogram, dirancang untuk memungkinkan penerbangan jarak jauh.

Yedioth Ahronoth mengatakan tentara Israel terus menyelidiki seluruh jalur penerbangan.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. 12 Negara Merespons Putusan ICJ Semprot Sikap Israel, Termasuk Turki hingga Malaysia

Presiden Mahkamah Internasional (ICJ) Pengacara AS Joan Donoghue (2 kanan) berunding dengan rekan-rekannya di pengadilan di Den Haag pada 12 Januari 2024, sebelum sidang kasus genosida terhadap Israel yang diajukan oleh Afrika Selatan. Israel mengatakan bahwa mereka tidak berupaya untuk menghancurkan rakyat Palestina, karena mereka membalas apa yang mereka sebut sebagai kasus genosida yang “sangat menyimpang” dan “jahat” terhadap Israel di pengadilan tinggi PBB. Afrika Selatan telah mengajukan kasus darurat di Mahkamah Internasional (ICJ) dengan alasan bahwa Israel melanggar Konvensi Genosida PBB, yang ditandatangani pada tahun 1948 setelah Holocaust.
Presiden Mahkamah Internasional (ICJ) Pengacara AS Joan Donoghue (2 kanan) berunding dengan rekan-rekannya di pengadilan di Den Haag pada 12 Januari 2024, sebelum sidang kasus genosida terhadap Israel yang diajukan oleh Afrika Selatan. (Remko de Waal / ANP / AFP)

Sedikitnya 12 negara memberikan tanggapan atas keputusan Mahkamah Internasional atau ICJ yang menyebut pendudukan Israel atas wilayah Palestina adalah tindakan ilegal.

Negara-negara tersebut di antaranya mulai dari belahan Eropa hingga Asia Tenggara, salah satunya adalah tetangga Indonesia yakni Malaysia.

Respons 12 negara tersebut kebanyakan memberikan pujian terhadap langkah berani ICJ.

Namun ada juga yang mengaku netral dengan catatan solusi perdamaian terhadap Israel dan Palestina yang tengah berkonflik.

Adapun diberitakan sebelumnya, ICJ membuat keputusan pada Jumat (19/7/2024) atas pendudukan Israel atas wilayah Palestina dan permukiman di sana adalah ilegal.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Di Ambang Maut, Percakapan Awak Sukhoi SU-34 saat Dikejar Rudal Patriot: Apakah Kita Tetap Hidup?

Percakapan antar-awak pilot pesawat tempur SU-34 Rusia "bocor" di media.

Saluran Telegram Fighterbomber, yang dikenal karena kedekatannya dengan militer Rusia di Ukraina, membagikan dugaan percakapan para kru pesawar saat bertemu dengan rudal Patriot di Ukraina.

Baca juga: Zelensky Sudah Ancang-ancang Bila Trump Terpilih Lagi, Akui Hubungan AS-Ukraina Bakal Susah Terjalin

Dikutip dari situs militer Bulgaria, tanggal pasti rekaman tersebut masih belum jelas, dan mereka tidak dapat memverifikasi keasliannya.

Dalam laporannya, Fighterbomber mengatakan, peristiwa tersebut terjadi selama “misi penting yang strategis”.

Rekaman dimulai dengan salah satu pilot bertanya kepada yang lain, “Baiklah, Seryoga, apakah kita akan hidup lebih lama lagi?”

Ungkapan ini diyakini sebagai tanda bahwa awak Su-34 mengetahui bahwa mereka akan memasuki wilayah udara yang lebih kompleks, berbahaya, dan diperebutkan.

Tak lama setelah pertukaran awal ini, perintah petugas kendali tempur dapat didengar.

Dengan memanfaatkan komunikasi radio, petugas mengoordinasikan tindakan kru, memberikan informasi dan instruksi penting.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas