Laporan Reporter Tribunnews.com, Galuh Nestiya

TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Menteri Dalam Negeri Perancis mengatakan atlet Israel bakal menerima perlindungan 24 jam selama Olimpiade Paris.

Pernyataan tersebut dilontarkan setelah seorang anggota parlemen sayap kiri mengatakan delegasi Israel tidak diterima dan menyerukan protes terhadap partisipasi mereka.

Pertandingan akan dimulai pada Jumat di tengah meningkatnya kekhawatiran keamanan dan ketegangan geopolitik atas perang di Ukraina dan Gaza.

Perang Israel melawan Hamas yang telah menghancurkan Gaza telah menjadi bahan tertawaan di kalangan sayap kiri Perancis, dengan beberapa kritikus menuduh anggota pro-Palestina bersikap antisemitisme.

Menteri Dalam Negeri Prancis Gérald Darmanin mengatakan dalam sebuah wawancara TV pada Minggu malam bahwa atlet Israel akan dilindungi sepanjang waktu selama Olimpiade.

Ia tak ingin peristiwa September Hitam dalam Olimpiade Munchen 1972 terjadi.

Baca juga: Kisah Haru Atlet Ukraina Gagal Ikut Olimpiade Paris Karena Gugur di Medan Perang

Darmanin berbicara setelah anggota parlemen partai sayap kiri France Unbowed (LFI) Thomas Portes mengatakan atlet Olimpiade Israel tidak diterima di Perancis, dan harus ada protes terhadap keikutsertaan Israel dalam Olimpiade.

"Kita tinggal beberapa hari lagi menuju acara internasional yang akan diselenggarakan di Paris, yaitu Olimpiade. Dan saya di sini untuk mengatakan bahwa tidak, delegasi Israel tidak diterima di Paris. Atlet Israel tidak diterima di Olimpiade di Paris," katanya dikutip dari Reuters, Selasa(23/7/2024).

Portes tidak segera menanggapi permintaan Reuters untuk memberikan komentar.

Selain itu, Kedutaan Besar Israel menolak berkomentar.

Baca juga: Atlet Israel yang Bertanding di Olimpiade Paris 2024 Dijaga Khusus Agen Bersenjata

Pada hari Senin, Menteri Luar Negeri Stephane Sejourne mengatakan dalam sebuah pertemuan dengan mitranya dari Uni Eropa di Brussels bahwa delegasi Israel bakal disambut dengan istimewa.

Ia mengatakan akan menekankan hal tersebut dalam panggilan telepon yang akan segera dilakukan dengan mitranya dari Israel, dan juga mengatakan kepadanya bahwa pihaknya menjamin keamanan delegasi Israel.

Paul Benvie, seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS yang mengkoordinasikan keamanan Olimpiade untuk Tim AS, mengatakan kepada Reuters bahwa sentimen anti-Israel adalah satu dari sejumlah masalah yang sedang diperhatikan Washington.