Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lelah Hadapi Hamas, Mayoritas Pasukan Israel Ingin Gencatan Senjata, Dukung Pertukaran Sandera

Mayoritas pasukan Israel ingin gencatan senjata di Jalur Gaza dan pertukaran sandera segera dilakukan.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Lelah Hadapi Hamas, Mayoritas Pasukan Israel Ingin Gencatan Senjata, Dukung Pertukaran Sandera
Dok. IDF
Potret sekumpulan tentara Israel - Mayoritas pasukan Israel ingin gencatan senjata di Jalur Gaza dan pertukaran sandera segera dilakukan. 

Komentator urusan militer Channel 13, Alon Ben David, menuturkan, "Diskusi dengan Perdana Menteri adalah diskusi strategis yang berlangsung beberapa jam dan membahas kemungkinan kesepakatan tahanan, tetapi juga situasi di semua lini."

"Jelas bagi semua pihak, kesepakatan tahanan di Gaza adalah langkah pertama dalam inisiasi negosiasi dan landasan yang mempengaruhi seluruh wilayah," urai dia.

David juga mencatat, tanpa kesepakatan pertukaran tahanan, pemukim Israel tidak akan bisa kembali ke Israel utara, di tengah berkurangnya kepercayaan terhadap keamanan dan militer, sedangkan Netanyahu terus fokus pada Gaza sampai pemilu AS selesai.

Al Mayadeen melaporkan, sumber-sumber di lembaga keamanan Israel khawatir "kehilangan lebih banyak waktu akan menyebabkan kita kehilangan kendali dalam kesepakatan pertukaran tahanan, khususnya koridor Netzarim," seperti yang diungkapkan oleh laporan Israel pada Sabtu (20/7/2024).

Keluarga Sandera Israel Desak Netanyahu

Pada Sabtu lalu, ribuan warga Israel menghadiri unjuk rasa mingguan di Tel Aviv dan lokasi lainnya, mendesak Netanyahu untuk tidak pergi ke Ameirka sebelum kesepakatan pertukaran sandera selesai.

Netanyahu sendiri berangkat menuju Amerika pada Minggu (21/7/2024) malam, dilansir The Times of Israel.

Baca juga: Pemilik Restoran di Vietnam Usir Keluarga Israel: Kami Hanya Menerima Manusia, Anjing, dan Kucing

Forum Sandera dan Keluarga Hilang telah meluncurkan kampanye yang menuntut Netanyahu tetap berada di Israel untuk melanjutkan perundingan dengan Hamas guna mencapai gencatan senjata di Gaza dan pembebasan sandera.

Berita Rekomendasi

Pada Jumat (19/7/2024) malam, anggota Forum mengadakan makan malam tradisional Shabbat di luar rumah Netanyahu di Kaisarea.

"Jika Anda setuju dengan kesepakatan itu, ini bisa menjadi Shabbat terakhir mereka dalam tahanan," tulis organisasi itu di X, yang sebelumnya bernama Twitter.

"Amerika bisa menunggu, tapi 120 sandera tidak bisa. Pertama-tama, buat kesepakatan, lalu sampaikan pidato Anda!" lanjut dia.

Desakan terhadap Netanyahu juga datang dari keluarga Amerika yang anggotanya disandera di Gaza.

Mereka mendorong Netanyahu untuk mengumumkan dalam pidatonya di depan Kongres, Rabu (24/7/2024), ia akan menerima kesepakatan gencatan senjata Presiden AS, Joe Biden.

Dikutip dari The Hill, delapan dari 120 sandera di Gaza adalah warga Amerika Serikat.

Biden mengatakan Israel dan Hamas pada prinsipnya telah menerima kesepakatan gencatan senjata tiga fase dan berupaya untuk menyelesaikan rincian akhir dan logistik.

Sementara, kabar terbaru mengatakan Kantor Netanyahu mengatakan akan mengirim tim perundingan Israel untuk terlibat dalam diskusi pada Kamis besok, di Qatar.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas