Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kalahkan Trump Dalam Survei, Ini Strategi Kampanye Kamala Harris

Persaingan ketat antara kubu partai Demokrat dan partai Republik menjelang Pemilihan Presiden (pilpres) 2024 membuat bursa politik Amerika Serikat

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kalahkan Trump Dalam Survei, Ini Strategi Kampanye Kamala Harris
AFP/BRENDAN SMIALOWSKI
Mantan Presiden AS dan calon presiden Partai Republik 2024 Donald Trump dan Wakil Presiden AS Kamala Harris 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Persaingan ketat antara kubu partai Demokrat dan partai Republik menjelang Pemilihan Presiden (pilpres) 2024 membuat bursa politik Amerika Serikat (AS) memanas.

Terlebih baru – baru ini Joe Biden mengumumkan mundur dari posisinya dan menunjuk Kamala Harris maju mengalahkan pesaing utamanya Donald Trump.

Partai Demokrat sendiri hingga kini belum resmi menunjuk Harris maju ke bursa Pilpres. Kendati begitu banyak pihak berharap Kamala Harris menjadi sosok kuat yang bakal mengusung Partai Demokrat mengalahkan Donald Trump dari partai Republik.

Baca juga: Capres AS Kamala Harris Senggol Donald Trump di Kampanye Perdananya, Singgung Soal Pelecehan

Tak tanggung- tanggung untuk menggaet suara dalam pilpres kali ini, Akun kampanye Harris @KamalaHQ mulai menyiapkan strategi baru yakni dengan mengunggah konten-konten yang digemari anak muda dan memaksimalkan media sosial.

Salah satunya konten @KamalaHQ yang sukses menarik perhatian anak muda, yakni meme foto yang menampilkan Trump dan Harris seperti sedang berdialog membahas lagu femininomenon ciptaan Chappell Roan. Adapun meme ini diunggah sebagai bentuk sindiran kepada Trump yang belakangan mengkritik stereotipe gender dan standar ganda terkait kencan virtual.

Terbukti lewat cara ini Kamala Harris sukses mengumpulkan suara dari pemilih muda. Melansir Guardian, sejumlah gen Z dan Millenial di AS mengaku Kamala adalah calon yang cocok untuk maju sebagai presiden.

BERITA REKOMENDASI

"Saya pikir Kamala Harris adalah satu-satunya yang masuk akal. Dia akan mendapatkan suara yang tidak bisa diperoleh Biden. Dia bisa mendapatkan suara orang kulit hitam, Asia, Latin, perempuan, LGBTQ+, dan pemuda,” kata Will (22), seorang pekerja konstruksi asal Portland, Oregon.

“Dia lebih mendukung kemajuan dan kesetaraan daripada orang kulit putih tua dan jika dia menang, itu akan menjadi bersejarah. Partai Demokrat membutuhkan langkah berani dan saya pikir dialah yang kita butuhkan," imbuhnya.

Dukungan senada juga dilontarkan sejumlah pemilih muda lainnya, mereka mengatakan bahwa Kamala dapat dipertimbangkan untuk dipilih menjadi Presiden AS 2024, dari pada Biden maupun Trump.

Baca juga: Kamala Harris Kalahkan Donald Trump dalam Survei Publik Pertama pasca Biden Mundur

"Kamala adalah kandidat yang lebih baik untuk Amerika. Ia juga lebih dekat dengan pemilih Gen Z, dari pada Biden. Sebelumnya saya golput, namun kini akhirnya menentukan pilihan," Kata Cap Javier (25), seorang demokrat dari New York.

Suara Kamala Harris Unggul Tipis Kalahkan Donald

Menurut jajak pendapat atau Quick Count sementara yang digelar Reuters/Ipsos, posisi Kamala Harris unggul tipis dua poin persentase dibandingkan Trump. Membalikan posisi Trump dalam jajak pendapat minggu lalu, dimana saat itu posisi Trump unggul dua poin dibanding Joe Biden, sebelum ia mundur dari pencalonan presiden.


Hasil serupa juga terlihat dalam survei yang digelar NPR menempatkan Kamala Harris sedikit lebih unggul dengan perolehan 50 persen dibandingkan Trump yang hanya mendapat 49 persen.

Sementara menurut 56 persen pemilih terdaftar AS setuju apabila Harris memenangkan Pilpres AS, mereka menganggap Kamala Harris sebagai sosok yang cerdas secara mental dan mampu menghadapi tantangan, angka itu lebih unggul ketimbang Donald Trump yang hanya mengantongi 49 persen suara.

"Lonjakan itu kemungkinan akan mulai terlihat dalam beberapa hari ke depan dan akan berlangsung cukup lama," kata pencatat jajak pendapat Tony Fabrizio dalam memo yang diedarkan kepada wartawan oleh tim kampanye Trump.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas