Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bos Gembong Narkoba Sinaloa Ismael 'El Mayo' Zambada Ditangkap di Texas

Bos gembong narkoba Sinaloa, Ismael 'El Mayo' Zambada ditangka di Texas pada Kamis waktu setempat. Dia merupakan rekan El Chapo.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Bos Gembong Narkoba Sinaloa Ismael 'El Mayo' Zambada Ditangkap di Texas
Wikipedia
Bos gembong narkoba Sinaloa, Ismael 'El Mayo' Zambada ditangkap di Texas, AS pada Kamis (26/7/2024) waktu setempat. Dia ditangkap bersama dengan anak 'El Chapo', Joaquin Guzman Lopez. 

TRIBUNNEWS.COM - Bos gembong narkoba Sinaloa dari Meksiko, Ismael 'El Mayo' Zambada, ditangkap oleh agen federal Amerika Serikat (AS) di El Paso, Texas pada Kamis (25/7/2024) waktu setempat.

Dikutip dari BBC, Zambada saat ini sudah ditahan di AS.

Adapun dirinya ditangkap bersama dengan anak dari rekannya Joaquin 'El Chapo' Guzman, Joaquin Guzman Lopez.

Sebelumnya, pada bulan Februari 2024, Zambada didakwa oleh jaksa AS dengan dakwaan telah membuat dan mendistribusikan fetanil.

Sekedar informasi, fetanil adala salah satu jenis narkoba yang disebut memiliki efek lebih kuat ketimbang heroin.

Pada pernyataan tertulis, Jaksa Agung AS, Merrick Garland, menuturkan bahwa Zambada dan Guzman KLopez merupakan bos dari 'salah satu organisasi perdagangan narkoba yang paling kejam dan kuat di dunia'.

"El Mayo dan Guzman Lopez bergabung dengan daftar yang terus bertambah dari para pemimpin kartel Sinaloa dan rekan-rekannya yang diminta pertanggungjawabannya oleh Departemen Kehakiman di Amerika Serikat," ujar Garland.

Berita Rekomendasi

Dia menegaskan pihaknya tidak bakal berhenti menangkap orang-orang yang berkaitan dengan Sinaloa yang telah menjadi pemasok barang haram terbesar ke AS.

"Departemen Kehakiman tidak akan berhenti sampai setiap pemimpin, anggota, dan rekanan kartel yang bertanggung jawab atas peracunan masyarakat," ujar Garland.

Baca juga: Anak El Chapo Gembong Narkoba Mengaku Tidak Bersalah atas Tuduhan Perdagangan Manusia di AS

Pihak berwenang AS sebelumnya telah mencatat bahwa narkoba jenis fentanil yang dipasok Sinaloa telah menjadi penyebab utama kematian warga Negeri Paman Sam dari rentang usia 18-45 tahun.

Administrasi Penegakan Obat-obatan AS (DEA) telah menawarkan hadiah hingga 15 juta dolar AS untuk penangkapan Zambada.

Sementara, dalam persidangan Joaquin 'El Chapo' Guzman pada tahun 2019, pengacaranya telah menuduh bahwa Zambada menyuap seluruh pemerintah Meksiko sebagai imbalan untuk bebas berkeliaran melakukan aktivitas pemasokan narkoba.

"Sebenarnya dia (Joaquin) tidak mengendalikan apapun. Mayo Zambada yang mengendalikannya," kata pengacara Joaquin, Jeffrey Lichtman.

Berdasarkan penyelidikan Departemen Luar Negeri AS, Zambada juga merupakan pemilik beberapa bisnis sah di Meksiko yaitu dari hotel hingga real estate.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas