Incar Kalangan Remaja untuk Serang Olimpiade, ISIS-K Gunakan TikTok untuk Rekrut Anggota Baru
Banyaknya pelaku dari kalangan anak muda ini menunjukkan tren perekrutan remaja untuk melakukan tindakan teror oleh ISIS terutama jelang Olimpiade
Penulis: Bobby W
Editor: Endra Kurniawan
![Incar Kalangan Remaja untuk Serang Olimpiade, ISIS-K Gunakan TikTok untuk Rekrut Anggota Baru](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/organisasi-teroris-isis-k-menggunakan-tiktok-untuk-merekrut-anggota-baru.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Upaya peremajaan sepertinya tengah dilakukan oleh organisasi teroris ISIS dalam beberapa bulan terakhir.
Temuan ini didasarkan pada fakta bahwa hampir dua pertiga dari penangkapan yang terkait dengan ISIS di Eropa dalam sembilan bulan terakhir berasal dari kalangan remaja.
Data tersebut berasal dari King's College London yang tengah memantau secara berlanjut jangkauan kelompok militan Islam dan afiliasi ISIS-K di negara-negara Barat, terutama menjelang pembukaan Olimpiade Paris pada hari Jumat (26/7/2024) ini.
Dikutip Tribunnews dari CNN, Studi akademik dari King's College London menyebutkan, bahwa setidaknya ada 27 serangan atau upaya serangan terkait ISIS yang terjadi sejak Oktober 2023 lalu hingga Juli ini.
Menariknya, terungkap bahwa dari 58 tersangka dalam periode Oktober hingga Juli tersebut, 38 di antaranya berusia antara 13 hingga 19 tahun.
Dari 27 serangan tersebut, dua diantaranya melibatkan remaja yang menargetkan aksinya pada Olimpiade musim panas ini.
Pada akhir Mei, jaksa Prancis menuntut seorang pria berusia 18 tahun asal Chechen atas "asosiasi kriminal teroris," yang menargetkan korban di kota Saint-Étienne selama Olimpiade.
Sekitar dua minggu sebelumnya, dua pria, berusia 15 dan 18 tahun, ditangkap di timur laut dan selatan Prancis karena merencanakan serangan teror.
Pada bulan April, seorang remaja berusia 16 tahun dari Haute-Savoie, Prancis tenggara ditangkap karena diduga meneliti cara membuat sabuk bahan peledak yang kemungkinan bakal diledakkan saat pembukaan Olimpiade.
Menurut Peter Neumann yang merupakan profesor Studi Keamanan di King's College London, banyaknya pelaku dari kalangan anak muda ini menunjukkan tren perekrutan kalangan remaja untuk melakukan tindakan teror oleh ISIS.
Dilihat dari intensitas serangan yang kian meningkat, beberapa pejabat keamanan Eropa memprediksi kemungkinan bahwa tindakan terorisme oleh ISIS ini sengaja diorganisir atau diarahkan pada Olimpiade Musim Panas di Paris.
Baca juga: Mayat 139 Korban ISIS Ditemukan dari Kuburan Massal Irak Utara, Berjarak 70 KM dari Mosul
Secara spesifik, upaya ini dilakukan oleh ISIS-K, yang merupakan afiliasi aktif ISIS yang berasal dari kawasan Asia Tengah terutama dari Khorasan.
Meningkatnya pelaku dari kalangan remaja juga menunjukkan ruang dan media ekstremis secara online juga terus menjadi isu signifikan ungkap Neumann.
"Kelompok seperti (ISIS-K) secara khusus menargetkan remaja muda," kata Neumann.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.