Komentar Kamala Harris setelah Bertemu Netanyahu: Apa yang Terjadi di Gaza Sungguh Menyedihkan
Wakil Presiden Kamala Harris bertemu Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Gedung Putih setelah Presiden Joe Biden bertemu dengannya.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
Berbicara kepada wartawan di Ruang Oval sebelum pertemuan, Netanyahu mengucapkan terima kasih kepada Biden atas 50 tahun pengabdiannya kepada masyarakat dan dukungannya terhadap negara Israel.
“Bapak Presiden, kita sudah saling kenal selama 40 tahun, dan Anda sudah mengenal setiap perdana menteri Israel selama 50 tahun, mulai dari Golda Meir."
"Jadi, dari seorang Zionis Yahudi yang bangga hingga seorang Zionis Amerika Irlandia yang bangga, saya ingin mengucapkan terima kasih atas 50 tahun pengabdian kepada masyarakat dan 50 tahun dukungan bagi negara Israel,” kata Netanyahu.
Biden hanya memberikan beberapa patah kata sebagai tanggapan.
Ia mengenang pertemuannya dengan Meir dan bercanda bahwa dia baru berusia 12 tahun saat itu terjadi.
Kamis menandai pertama kalinya Biden dan Netanyahu bertemu langsung sejak Biden mengunjungi Israel tak lama setelah 7 Oktober.
Seorang pejabat senior pemerintahan mengatakan kepada wartawan pada hari Rabu, bahwa Biden berencana untuk membahas komitmen kuatnya terhadap keamanan Israel, ancaman yang sangat serius dari Iran dan dari kelompok proksi Iran, termasuk Hamas, Hizbullah, dan Houthi.
Pejabat itu mengatakan kedua pemimpin diharapkan berbicara secara mendalam tentang perkembangan di Gaza, termasuk upaya untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dan krisis kemanusiaan.
Baca juga: Populer Internasional: Daftar Orang Terkaya Dukung Kamala Harris - Kode Pesan Hoopoe Part 3
Pemerintah percaya bahwa kesepakatan sedang dalam tahap akhir dan mencapai titik yang diyakini dapat diselesaikan, kata pejabat itu.
Gedung Putih belum menerbitkan hasil pertemuan Biden-Netanyahu.
Kunjungan Netanyahu ke AS
Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu memulai tur politiknya di AS pada hari Senin (22/7/2024) lalu.
Agenda utamanya adalah berpidato di hadapan Kongres AS, yang sudah dilakukan pada hari Rabu.
Selain bertemu Joe Biden dan Kalama Harris, Netanyahu dijadwalkan bertemu Donald Trump.
Kunjungan ini adalah kunjungan Netanyahu ke luar negeri pertama sejak perang meletus pada 7 Oktober, POLITICO melaporkan.
Ini juga yang pertama sejak Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengatakan pihaknya berupaya menangkap Netanyahu yang melakukan kejahatan perang di Gaza.
Israel membantah melakukan kesalahan, sementara AS tidak mengakui ICC.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.