Donald Trump Sambut Netanyahu di Kediaman, Janji Berantas Anti-Semitisme Jika Menang Pilpres AS
Sebelum perang Gaza pecah, Donald Trump sempat menggembar-gemborkan hubungan baiknya dengan Netanyahu.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia
TRIBUNNEWS.COM, FLORIDA – Di tengah panasnya Pemilihan Presiden (Pilpres) AS 2024, capres dari partai Republik Donald Trump menyambut hangat kedatangan Perdana Menteri (PM) Israel Benyamin Netanyahu di kediamannya di Mar-a-Lago, Florida.
Pertemuan ini jadi kali pertama digelar keduanya setelah berakhirnya masa jabatan kepresidenan Trump pada 2020 lalu. Meski keduanya sempat terlibat konflik internal lantaran Netanyahu memberi selamat kepada Joe Biden saat menang pilpres 2020.
Namun dalam jamuan empat mata kali ini, Trump terlihat antusias menyambut kedatangan pimpinan Israel beserta rombongannya.
Trump bahkan terlihat mencium pipi kiri kanan istri Netanyahu, Sara, sebelum menjabat tangan sang perdana menteri.
Tim kampanye Donald Trump mengatakan dalam sebuah pernyataan, pertemuan antara Trump dan Netanyahu dimaksudkan untuk memperkuat hubungan keduanya yang sempat merenggang.
Dalam kesempatan tersebut Trump berjanji pihaknya akan melakukan segala upaya untuk membawa perdamaian ke Timur Tengah.
Trump Perangi Anti-Semitisme
Jika terpilih kembali maju ke kursi presiden AS 2024 Trump berjanji ia akan menghentikan penyebaran anti-Semitisme agar tidak menyebar ke seluruh kampus di Amerika Serikat maupun luar negeri, dikutip dari The Statesman.
Pertemuan itu dimanfaatkan Trump untuk mengkritik bakal calon lawannya dalam Pilpres 2024, Kamala Harris yang sebelumnya menyuarakan kekhawatirannya tentang dampak perang Israel melawan Hamas terhadap warga sipil Palestina di Gaza.
Hubungan Trump dan Netanyahu
Sebelum perang Gaza pecah, Trump sempat menggembar-gemborkan hubungan baiknya dengan Netanyahu. Trump bahkan melabeli dirinya sebagai orang paling pro-Israel saat masih menjabat sebagai Presiden AS.
Kemesraan keduanya bahkan membuat Perdana Menteri Israel sering memuji Trump, menggambarkannya sosok Trump di tahun 2020 sebagai “sahabat terbaik Israel yang pernah dimiliki di Gedung Putih”.
Baca juga: Usai Harris, Giliran Trump Bertemu Netanyahu Hari Ini: Dianggap Bisa Perbaiki Hubungan
Namun pasca Netanyahu memberikan selamat kepada Joe Biden dalam pilpres 2020. Trump juga merasa terkhianati ketika Netanyahu enggan untuk berpartisipasi dalam serangan ke Iran pada tahun 2020 sehingga menewaskan jenderal top Iran, Qasem Soleimani.
Alasan tersebut yang membuat hubungan antara Trump dan Netanyahu mulai memburuk, mereka bahkan tidak saling berbicara selama konflik Hamas-Israel berlangsung.
Baca juga: Jamu Netanyahu di Rumahnya, Donald Trump Ingatkan Akan Terjadi Perang Besar di Timur Tengah
Trump juga baru-baru ini mengkritik Netanyahu atas kegagalan keamanan Israel, yang akhirnya memungkinkan kelompok Hamas menyerbu Israel selatan pada 7 Oktober.
Namun setelah bertemu Netanyahu kali ini, Trump menepis segala dugaan ketegangan dengan perdana menteri tersebut. Ia memuji hubungan baik dengan negara Zionis tersebut.
Ia mencatat adanya perubahan kebijakan selama masa jabatannya sebagai presiden, termasuk memindahkan kedutaan besar Amerika Serikat dari Tel Aviv ke Yerusalem dan menarik Amerika Serikat keluar dari kesepakatan nuklir internasional dengan Iran.
“Kami memiliki hubungan yang sangat baik,” ujar Trump.