TRIBUNNEWS.COM - Sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam merilis sebuah video yang menunjukkan penyergapan di kamp Yabna dan Shaboura di kota Rafah, di Gaza selatan.

Video ini diberi judul oleh Al-Qassam sebagai 'Penyergapan Maut (bagian dua)'.

Dalam video, terlihat tentara Israel terus berdatangan memasuki rumah warga Palestina di kamp pengungsi Yabna, di kota Rafah.

Mereka membuat lubang besar di salah satu dinding rumah untuk memasuki rumah warga.

Di bagian layar menampilkan penghitung yang menunjukkan jumalh tentaara yang masuk dalam satu ruangan.

Penghitung tersebut terus berjalan hingga mencapai 10 tentara Israel yang masuk.

Kemudian layar video berubah menjadi gelap yang berarti ledakan telah dimulai.

Namun sebelum ledakan terjadi, seorang pejuang Palestina yang memantau IDF mengatakan untuk mempercepat pergerakan.

"Cepat, cepat," kata seorang pejuang tersebut, dikutip dari Palestine Chronicle.

Sementara pejuang lainnya menanyakan apakah aksi IDF terekam dalam kamera.

"Apakah kalian merekam?" kata pejuang tersebut.

Sebelumnya, video tersebut juga menunjukkan apra pejuang yang memasuki terowongan rumah.

Baca juga: Masuk Jebakan Hamas, Pasukan Israel Tewas Terkena Ledakan di Sebuah Rumah di Zeitoun

Mereka membawa alat peledak antipersonel Ra'adiya untuk dimasukkan ke dalam terowongan tersebut.

Selain penyergapan di atas, Brigade Al-Qassan juga menargetkan tank-tank dan pasukan IDF dalam waktu bersamaan.

Di lingkungal Tal Al-Hawa, Brigade Al-Qassam berhasil meledakkan alat peledak hingga mengakibatkan kematian dan cedera tentara zionis.

Kemudian tank zionis Merkva juga menjadi sasaran Brigade Al-Qassam.

Peluru al-Yassin 105 milik Brigade Al-Qassam berhasil menghancurkan tank merkva Israel di Tal Al-Hawa.

Pasukan musuh yang memasuki lingkungan Tal Al-Hawa juga berhasil dihabisi menggunakan peluru mortir.

Helikopter milik Israel yang melintasi langit lingkungan Tal Al-Hawa di selatan Kota Gaza berhasil dihancurkan oleh rudal SAM-7 milik Al-Qassam.

Konflik Palestina vs Israel

Israel telah melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Meski telah mendapat kecaman Internasional karena tidak mematuhi putusan DK PBB untuk segera melakukan gencatan senjata, Israel tetap membombardir Gaza.

Hampir 39.200 warga Palestina telah terbunuh.

Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak.

Lebih dari 90.000 warga Palestina terluka akibat serangan Israel.

Sebagian besar wilayah Gaza hancur setelah Israel melancarkan serangannya selama sembilan bulan lebih.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel