Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Akankah Serangan Dataran Tinggi Golan Picu Perang Israel-Hizbullah, Ada Keterlibatan Iran?

Israel menyalahkan kelompok Lebanon atas serangan mematikan itu, tetapi Hizbullah dengan tegas membantah bertanggung jawab. Mungkinkah Iran terlibat?

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Akankah Serangan Dataran Tinggi Golan Picu Perang Israel-Hizbullah, Ada Keterlibatan Iran?
X
Gambar yang tersebar di X memperlihatkan para pemukim Israel panik setelah drone jatuh di lapangan bola di Majdal Shams, Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, pada Sabtu (27/7/2024). Sedikitnya 12 orang tewas dalam insiden itu. - Israel menyalahkan kelompok Lebanon atas serangan mematikan itu, tetapi Hizbullah dengan tegas membantah bertanggung jawab. Mungkinkah Iran terlibat? 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah proyektil jatuh di lapangan sepak bola di wilayah Druze, Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel,  menewaskan 12 anak-anak dan remaja, serta melukai 30 lainnya pada Sabtu (27/7/2024).

Kekhawatiran pun meningkat akibat eskalasi tersebut.

Yang kemudian menjadi pertanyaan, akankah serangan yang terjadi di Dataran Tinggi Golan bisa memicu perang Israel-Hizbullah?

Israel menyalahkan kelompok militan Lebanon atas serangan mematikan itu, tetapi Hizbullah dengan tegas membantah bertanggung jawab.

Tel Aviv mengakui menargetkan beberapa lokasi Hizbollah di seluruh Lebanon, karena dinilai telah melewati “garis merah”.

Siapa yang bertanggung jawab?

Militer Israel mengklaim telah menemukan bukti di lokasi kejadian yang menunjukkan roket Falaq-1 buatan Iran jatuh di lapangan sepak bola.

Dikatakan seorang komandan Hizbullah mengarahkan serangan dari lokasi peluncuran di Shebaa di Lebanon selatan.

Berita Rekomendasi

Hizbullah segera mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa pihaknya “dengan tegas menyangkal” berada di balik serangan tersebut.

Kelompok tersebut secara sistematis mengklaim bertanggung jawab atas serangan terhadap posisi Israel setiap hari, dan melaporkan telah melancarkan 12 serangan pada hari Sabtu (27/7/2024).

Kelompok tersebut juga telah mengklaim ratusan serangan menggunakan roket Falaq dan Katyusha sejak dimulainya perang, beberapa di antaranya menargetkan markas militer di Dataran Tinggi Golan yang diduduki.

Baca juga: Netanyahu Sibuk Pilih Target di Lebanon usai Israel Tuduh Hizbullah Ngebom Golan

Situs berita Axios yang berbasis di AS mengutip seorang pejabat Amerika Serikat yang tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa pejabat Hizbullah mengatakan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bahwa 'benda' yang menghantam lapangan sepak bola adalah proyektil pencegat antiroket Israel.

Sementara, Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken menyebut ada “setiap indikasi” bahwa Hizbullah berada di balik serangan roket tersebut.

Apakah ini berarti perang?

Militer Israel melancarkan serangkaian serangan udara di Lebanon pada malam hari, tetapi itu adalah serangan rutin yang telah menjadi fenomena harian selama berbulan-bulan.

Keputusan tentang cara menanggapi insiden Majdal Shams akan diambil saat Kabinet Keamanan Israel menggelar sidang.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas