Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tiongkok Kutuk Pembunuhan Ismail Haniyeh oleh Israel, Insiden Sebabkan Ketidakstabilan di Regional

Lin Jian, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, mengutuk pembunuhan pemimpin Hamas.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Tiongkok Kutuk Pembunuhan Ismail Haniyeh oleh Israel, Insiden Sebabkan Ketidakstabilan di Regional
tangkap layar
Militer Israel membagikan video saat jet tempur mereka mengebom kediaman pemimpin biro politik gerakan Hamas, Ismail Haniyeh di Gaza, 16 November 2023 silam. Kabar terbaru, Haniyeh dilaporkan meninggal dalam sebuah serangan rudal di kediamannya di Iran, Rabu (31/7/2024) saat akan menghadari pelantikan presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian. 

Tiongkok Kutuk Pembunuhan Ismail Haniyeh, Insiden Sebabkan Ketidakstabilan Lebih Lanjut di Regional

TRIBUNNEWS.COM- Lin Jian, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, mengutuk pembunuhan pemimpin Hamas dan mengatakan Beijing “sangat khawatir bahwa insiden ini dapat menyebabkan ketidakstabilan lebih lanjut dalam situasi regional”.

Lin menambahkan bahwa “Gaza harus mencapai gencatan senjata yang komprehensif dan permanen sesegera mungkin”.

China, yang selama ini bersimpati terhadap perjuangan Palestina, menjadi tuan rumah bagi faksi-faksi Palestina yang bersaing, Hamas dan Fatah, di Beijing awal bulan ini.

Pada pertemuan itu, kedua pihak menandatangani kesepakatan untuk membentuk pemerintahan persatuan nasional di Gaza pascaperang.

Hamas mengatakan serangan Israel menewaskan pemimpin politik Ismail Haniyeh di Iran
Presiden baru Iran berjanji membuat Israel menyesali pembunuhan pengecut terhadap Haniyeh di Teheran.

Hamas mengatakan pada hari Rabu bahwa pemimpin politiknya Ismail Haniyeh tewas dalam serangan Israel di Iran, saat ia menghadiri pelantikan presiden baru negara tersebut, dan bersumpah bahwa tindakan itu tidak akan dibiarkan begitu saja.

Berita Rekomendasi

Pembunuhan Haniyeh terjadi setelah Israel pada hari Selasa menyerang benteng Hizbullah di Beirut selatan, menewaskan seorang komandan senior kelompok yang didukung Iran yang dikatakan bertanggung jawab atas serangan roket akhir pekan di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel.

"Saudara pemimpin, mujahid Ismail Haniyeh, kepala gerakan tersebut, tewas dalam serangan Zionis di kediamannya di Teheran setelah ia berpartisipasi dalam pelantikan presiden baru (Iran)," kata kelompok militan Palestina itu dalam sebuah pernyataan.

Anggota biro politik Hamas Musa Abu Marzuk bersumpah: “Pembunuhan pemimpin Ismail Haniyeh adalah tindakan pengecut dan tidak akan dibiarkan begitu saja”.

Garda Revolusi Iran juga mengumumkan kematian tersebut, dengan mengatakan kediaman Haniyeh di Teheran “diserang” dan ia terbunuh bersama seorang pengawalnya.

“Kediaman Ismail Haniyeh, kepala kantor politik Hamas-Perlawanan Islam, diserang di Teheran, dan akibat insiden ini, ia dan salah satu pengawalnya tewas,” kata pernyataan dari situs berita Garda Revolusi Sepah.

Media Iran mengatakan serangan yang menewaskan Haniyeh terjadi sekitar pukul 2 pagi, yang menargetkan “tempat tinggal khusus bagi veteran perang di Teheran utara” tempat ia menginap.

Haniyeh telah melakukan perjalanan ke Teheran untuk menghadiri pelantikan Presiden Masoud Pezeshkian pada hari Selasa.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas