Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Akui Bunuh Ismail Al-Ghoul, Tuding Jurnalis Al-Jazeera Itu Anggota Hamas

Israel mengakui pasukannya membunuh jurnalis Al-Jazeera Ismail Al-Ghoul setelah menuduhnya sebagai anggota Hamas pada Rabu (31/7/2024).

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Israel Akui Bunuh Ismail Al-Ghoul, Tuding Jurnalis Al-Jazeera Itu Anggota Hamas
X
Israel mengakui pasukannya membunuh jurnalis Al-Jazeera, Ismail al-Ghoul, dengan serangan udara di Kota Gaza pada Rabu (31/7/2024), setelah menuduhnya sebagai anggota Hamas. Ismail al-Ghoul tewas bersama juru kamera, Rami al-Rifi, setelah Israel menyerang mobil yang mereka kendarai. 

TRIBUNNEWS.COM - Militer Israel mengonfirmasi mereka telah membunuh jurnalis Al-Jazeera, Ismail Al-Ghoul, dalam serangan udara di Kota Gaza pada Rabu (31/7/2024).

Israel menuduh Ismail Al-Ghoul adalah anggota Hamas yang ikut serta dalam serangan 7 Oktober 2023 terhadap militer Israel.

Dalam pernyatannya, militer Israel dengan bangga mengonfirmasi Ismail Al-Ghoul berhasil dibunuh.

"Ismail Al-Ghoul adalah anggota unit elite Nukhba yang ikut serta dalam serangan 7 Oktober (2023) dan memberi instruksi kepada anggota Hamas tentang cara merekam operasi, dan ia terlibat dalam perekaman dan publikasi serangan terhadap pasukan Israel," kata militer Israel dalam pernyataannya, Kamis (1/8/2024).

"Aktivitasnya di lapangan merupakan bagian penting dari aktivitas militer Hamas," lanjutnya, dikutip dari Reuters.

Al-Jazeera: Israel Cari Pembenaran atas Pembunuhan Ismail Al-Ghoul dan Rami al-Rifi

Al-Jazeera menepis tuduhan Israel terhadap Ismail Al-Ghoul sebagai hal tak berdasar.

Menurut Al-Jazeera, Israel selalu menghubungkan kejahatannya dengan Hamas untuk membenarkan pembunuhan yang disengaja.

Berita Rekomendasi

"Al Jazeera dengan tegas menolak tuduhan tak berdasar Israel bahwa koresponden jaringan tersebut Ismail Al-Ghoul, yang tewas dalam serangan Israel di Gaza, adalah seorang anggota Hamas," kata Al-Jazeera dalam sebuah pernyataan, Kamis.

"Tuduhan yang disampaikan Israel tanpa bukti tersebut merupakan upaya untuk membenarkan pembunuhan yang disengaja terhadap Al-Ghoul dan rekannya, juru kamera Rami al-Rifi," lanjutnya.

Sebelumnya, Al-Jazeera mengatakan Ismail Al-Ghoul dan juru kamera Rami al-Rifi tewas dalam serangan Israel di Kota Gaza saat bertugas melaporkan berita pada Rabu, di dekat rumah Ismail Haniyeh, pemimpin Hamas yang terbunuh di Iran pada Rabu sekitar pukul 02.00 pagi waktu Iran.

Israel sebelumnya pernah menangkap dan menahan Ismail Al-Ghoul di Rumah Sakit Al-Shifa di bagian utara Jalur Gaza pada 18 Maret 2024, setelah menuduhnya sebagai anggota Hamas.

Baca juga: Jurnalis dan Kameramen Al Jazeera Tewas dalam Serangan Israel di Gaza

Ismail Al-Ghoul membantah klaim palsu Israel yang menuding ia berafiliasi dengan Hamas.

"Ia mengatakan saat itu bahwa pasukan Israel menahannya bersama wartawan lain dan memaksa mereka berbaring tengkurap sambil ditutup matanya dan tangannya diikat selama beberapa jam," kata Al-Jazeera.

Al-Jazeera juga menganggap Israel berbohong dan bertanya-tanya mengapa mereka membebaskan Ismail Al-Ghoul pada Maret lalu jika Israel mengklaim ia adalah anggota Hamas.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas