Israel Disebut Tanam Bom di Kamar Ismail Haniyeh di Iran, 2 Bulan sebelum Pembunuhannya
Mossad Israel disebut sudah menanam bom di kamar Ismail Haniyeh di Iran, 2 bulan sebelum pembunuhannya pada Rabu (31/7/2024) pukul 02.00 pagi.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Badan Intelijen Israel (Mossad) disebut telah menanam alat peledak di kamar yang ditempati Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, saat ia beristirahat dalam kunjungannya di Teheran, Iran, pada Rabu (31/7/2024) sekitar pukul 02.00 waktu setempat.
“Pembunuhan Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, dilakukan dengan alat peledak yang diam-diam diselundupkan ke sebuah kamar di Teheran,” lapor New York Times, mengutip pernyataan pejabat AS yang tidak disebutkan namanya, Kamis (1/8/2024).
“Perangkat yang menargetkan Haniyeh disembunyikan sekitar dua bulan lalu di gedung tersebut," lanjutnya.
"Belum jelas bagaimana perangkat itu disembunyikan di kediaman Ismail Haniyeh di Teheran," tambahnya.
Sumber itu mengatakan Ismail Haniyeh sebelumnya sering tinggal di kamar yang sama selama kunjungannya ke Teheran.
Ia juga menjelaskan bahwa Sekretaris Jenderal Gerakan Jihad Islam (PIJ), Ziad Nakhalah, tinggal di kamar yang berdekatan, namun kamarnya tidak mengalami kerusakan besar, yang menunjukkan adanya perencanaan yang matang untuk menargetkan Ismail Haniyeh.
"Pembunuhan tersebut direncanakan selama beberapa bulan dan memerlukan pengawasan yang lama terhadap gedung tersebut," katanya.
Pejabat itu mengatakan, perencanaan pembunuhan Haniyeh di Teheran memakan waktu berbulan-bulan dan memerlukan pengawasan intensif terhadap gedung tersebut, sebelum meledakkan kamar itu dari jarak jauh.
Sementara itu, sumber yang tidak disebutkan namanya juga mengonfirmasi pejabat Israel memberi tahu Washington dan pemerintah Barat mengenai rincian operasi tersebut segera setelah pelaksanaannya.
Israel Bantah Tanam Bom di Kamar Ismail Haniyeh
Juru Bicara Militer Israel, Daniel Hagari, membantah berita bahwa Israel meluncurkan rudal dan berita Israel yang menanam bom di kamar yang ditempati Ismail Haniyeh di Teheran, Iran.
Baca juga: Israel Bantah Bunuh Ismail Haniyeh, tapi Akui Serang Deif dan Komandan Hizbullah Fuad Shukr
“Tentara Israel menyerang pada hari Selasa malam di Lebanon dan membunuh Fuad Shukr dalam serangan udara yang tepat, dan tidak ada serangan udara lainnya pada malam itu, tidak ada rudal atau drone," kata Daniel Hagari kepada New York Times, Kamis.
Sementara itu Iran sedang menyelidiki penyebab ledakan di kamar Ismail Haniyeh.
3 Pejabat Iran Sebut Ada Kemungkinan Kebocoran Intelijen
Berdasarkan informasi yang diperoleh Al Araby, tiga pejabat Iran mengatakan ada kemungkinan kebocoran intelijen.
“Para pembunuh mampu mengeksploitasi celah berbeda dalam pertahanan Iran, terutama kelemahan keamanan di dalam gedung yang seharusnya dijaga ketat, yang memungkinkan bom ditanam dan disembunyikan selama beberapa minggu sebelum diledakkan," kata tiga pejabat Iran yang tidak disebutkan identitasnya.