Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Media IRGC Iran Ungkap Detail Terbaru Pembunuhan Ismail Haniyeh, Bantah Soal Bom Jarak Jauh Pakai AI

Wisma ini dikelola dan dilindungi oleh Korps Garda Revolusi Islam, dan merupakan bagian dari kompleks besar yang dikenal sebagai Nishat

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Media IRGC Iran Ungkap Detail Terbaru Pembunuhan Ismail Haniyeh, Bantah Soal Bom Jarak Jauh Pakai AI
Anadolu Ajansi/IRNA
Penampakan lokasi Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, diserang pada Rabu (31/7/2024), di dekat Kompleks Saadabad, Teheran utara, Iran. 

Bom itu diledakkan dari jarak jauh oleh agen Mossad yang berada di wilayah Iran setelah menerima informasi intelijen bahwa Haniyeh sudah ada di dalam ruangan.

Patut dicatat bahwa Garda Revolusi Iran mengumumkan, pada hari Rabu, pembunuhan Ismail Haniyeh bersama pengawalnya di kediamannya di Teheran setelah menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran yang reformis Masoud Pezeshkian.

Proyektil Rudal di Kamar TKP

Detail laporan yang dilansir New York Times mengenai pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh itu dibantah oleh kantor berita Fars.




"Kebohongan ini disebarkan sementara hasil investigasi para ahli menunjukkan bahwa Haniyeh terkena proyektil, yang mana keterlibatan rezim Zionis tidak dapat dikesampingkan," demikian bunyi laporan kantor berita Fars.

Mengutip lima pejabat Timur Tengah, laporan New York Times mengklaim bom tersebut disembunyikan di wisma tamu yang dikelola Korps Garda Revolusi Islam di kompleks Neshat di Teheran utara, kata laporan media AS itu.

Surat kabar itu merinci bahwa ledakan yang terjadi sekitar pukul 2 pagi waktu setempat itu dipicu dari jarak jauh dan menyebabkan kerusakan yang signifikan.

Ledakan itu mengguncang gedung, memecahkan jendela, dan meruntuhkan sebagian dinding luar.

BERITA TERKAIT

"Tidak jelas siapa pejabat Timur Tengah tersebut, dan jika mereka berasal dari negara-negara yang bersahabat dengan Iran, mereka akan berkepentingan untuk menawarkan skenario yang tidak terlalu merugikan bagi IRGC atau rezim Iran," tulis ulasan iranintl mengutip lansiran Fars.

Beberapa jurnalis dan aktivis Iran meragukan kebenaran laporan New York Times tersebut, dengan mengatakan bahwa rezim Iran tidak ingin terlihat sama sekali tidak mampu mempertahankan diri terhadap serangan rudal atau pesawat tak berawak asing.

Namun, penegasan Fars News bahwa proyektil menghantam gedung tersebut tampaknya melemahkan argumen ini.

Pembunuhan Haniyeh, yang berada di Teheran untuk pelantikan Presiden Masoud Pezeshkian, telah memicu spekulasi tentang metode pembunuhannya.

Gambar kompleks Guest House (wisma tamu) di Teheran, lokasi pemimpin biro politik Hamas Ismail Haniyeh dibunuh.
Gambar kompleks Guest House (wisma tamu) di Teheran, lokasi pemimpin biro politik Hamas Ismail Haniyeh dibunuh. (Anadolu)

Metode Pembunuhan

Sebelumnya, sebagian besar pengamat mengatakan pembunuhan itu dilakukan dengan proyektil rudal yang mengenai bagian tertentu dari bangunan tempat Haniyeh bermalam.

Namun, artikel NYT mengatakan perencanaan yang cermat di balik serangan itu sedemikian rupa sehingga, meskipun Ziyad al-Nakhalah, pemimpin Jihad Islam Palestina, yang tinggal di sebelahnya, kamarnya hanya mengalami kerusakan minimal, seperti yang diklaim oleh dua pejabat Iran.

Laporan, termasuk yang berasal dari media pemerintah Iran, menunjukkan ia mungkin telah menjadi sasaran pesawat tak berawak atau rudal berpemandu presisi , dengan pasukan khusus di Teheran mengarahkan serangan dari jendela terdekat.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas