Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Iran Belum Menyerang, Israel Sudah Jebol Miliaran Dolar: Biaya Super-Mahal untuk Bantuan Perang AS

Israel dan Amerika Serikat menanggung biaya miliaran dolar bahkan saat serangan Iran yang digadang-gang akan dilakukan, belum terlaksana.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Iran Belum Menyerang, Israel Sudah Jebol Miliaran Dolar: Biaya Super-Mahal untuk Bantuan Perang AS
khaberni
Rudal pencegat dari sistem pertahanan udara Israel. Negara pendudukan menghabiskan miliaran dolar untuk mengantisipasi serangan Iran, bahkan saat serangan itu belum terjadi. 

Iran Belum Menyerang, Israel Sudah Jebol Miliaran Dolar, Biaya Super-Mahal untuk Bantuan AS

TRIBUNNEWS.COM - Negara pendudukan Israel dilaporkan sudah mengeluarkan biaya finansial yang sangat besar bahkan saat serangan Iran belum terjadi.

Biaya tinggi itu, menurut perkiraan sebuah surat kabar Israel, akan mencapai miliaran dolar. Sebagian besar pengeluaran Israel terkonsentrasi pada sistem pertahanan udara berbiaya tinggi.

Baca juga: Dikepung 7 Front, Israel Masih Cari Masalah Sama Mesir, Klaim Temukan Terowongan Besar di Perbatasan

Surat kabar ekonomi Israel, Globes memperkirakan biaya untuk mencegat serangan Iran mencapai miliaran dolar, jumlah yang mendekati biaya untuk menangkis serangan Teheran terhadap negara pendudukan itu pada bulan April lalu.

"Kerugian ini ditanggung oleh Israel dan Amerika Serikat (AS), terutama karena Amerika telah memperkuat penempatan pasukannya di Timur Tengah untuk melindungi tentaranya dan memberikan dukungan militer yang signifikan kepada Israel," tulis laporan Khaberni mengutip laporan tersebut, Selasa (6/8/2024).

"Israel telah mulai membayar biaya-biaya ini bahkan sebelum serangan Iran terjadi," menurut surat kabar Israel tersebut.

Surat kabar itu mengatakan kalau pengujian dilakukan terhadap sistem pertahanan udara di Israel, dan jet tempur canggih Amerika dikirim ke wilayah tersebut dan pasukan AS diperkuat, sebagai bagian dari persiapan kedua belah pihak untuk menghadapi serangan Iran.

Berita Rekomendasi

Iran telah mengkonfirmasi niatnya untuk melakukan serangan tersebut.

Baca juga: Tentara Israel Tak Pernah Belajar, Meledak Kena Bom Al-Qassam Saat Sembunyi di Gedung di Khan Yunis

Rudal pencegat dari sistem pertahanan udara Israel
Rudal pencegat dari sistem pertahanan udara Israel. Negara pendudukan menghabiskan miliaran dolar untuk mengantisipasi serangan Iran, bahkan saat serangan itu belum terjadi.

Persenjataan Baru

Misalnya, pekan lalu, Israel menyelesaikan uji coba sistem pencegat LARD, dengan rudal dari sistem ini ditembakkan dari kapal perang Sa'ar 6.

Tentara Israel menyatakan uji coba tersebut berhasil.

Selama percobaan, sebuah rudal berpresisi tinggi diluncurkan ke sasaran yang tampaknya strategis dari sudut pandang ekonomi.

Surat kabar tersebut memperkirakan bahwa itu adalah platform pengeboran gas di Laut Mediterania.

Sistem "LARD" adalah bagian dari sistem yang lebih besar yang disebut "Barak Magen", yang berisi rudal menengah dengan jangkauan hingga 70 kilometer.

Jika Iran melancarkan serangan, sistem tersebut mungkin akan digunakan untuk pertama kalinya dalam sejarah Israel.

Sistem pertahanan udara Israel, Iron Dome mencegat rudal yang diluncurkan gerakan milisi Hizbullah dari Lebanon selatan ke wilayah utara Palestina yang diduduki.
Sistem pertahanan udara Israel, Iron Dome mencegat rudal yang diluncurkan gerakan milisi Hizbullah dari Lebanon selatan ke wilayah utara Palestina yang diduduki. (khaberni)

Lebih Mahal dari Semua Pendahulunya

Surat kabar tersebut mengutip sebuah sumber yang memperkirakan bahwa biaya penggunaan “LARD” lebih besar daripada biaya penggunaan sistem “David’s Sling”, yang berjumlah 700.000 dolar AS, karena komponennya membuatnya lebih mahal.

Ini juga berarti bahwa biaya sistem ini lebih tinggi dibandingkan dengan rudal pencegat udara-ke-udara yang diluncurkan pesawat dengan drone, yang berharga 400 dolar AS hingga 500.000 dolar AS.

Sistem ini dapat menangani berbagai ancaman, seperti pesawat terbang, drone, dan rudal balistik.

Jet tempur F-22 Raptor Amerika Serikat
Jet tempur F-22 Raptor Amerika Serikat.

Biaya Mahal untuk Bantuan Amerika

Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, memutuskan untuk mengirim sejumlah pesawat tempur 'reguler' dan jet tempur F-22 canggih ke Timur Tengah ketika ketegangan meningkat, menurut apa yang dilaporkan New York Times.

Sebagai catatan, Amerika Serikat menolak menjual pesawat tersebut ke negara mana pun.

Pesawat-pesawat ini dibedakan dari kemampuannya yang luar biasa, seperti bertempur dalam kondisi cuaca apa pun dan sembunyi-sembunyi dari deteksi radar, namun pesawat-pesawat ini memiliki biaya yang besar.

Harga masing-masing pesawat adalah 350 juta dolar AS, dan waktu penerbangannya berharga 68.000 dolar AS.

April lalu, laporan media mengatakan bahwa Israel menghabiskan sekitar 5 miliar shekel (sekitar 1,35 miliar dolar) saat menghadapi serangan Iran, termasuk ratusan rudal dan drone yang diluncurkan sebagai tanggapan atas serangan yang menargetkan konsulatnya di Damaskus.

(oln/khbrn/*)

 
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas