Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Kembali Bunuh Pimpinan Hizbullah di Lebanon Selatan, Serang Gunakan Drone

Pimpinan Hizbullah kembali dibunuh oleh Israel ketika mengendarai mobil di Lebanon Selatan. Dia tewas usai dirudal dengan menggunakan drone.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Nuryanti
zoom-in Israel Kembali Bunuh Pimpinan Hizbullah di Lebanon Selatan, Serang Gunakan Drone
Akun X @IDF
Pimpinan Hizbullah, Ali Jamal Aldin Jawad yang tewas setelah dibom dengan menggunakan drone oleh Israel saat mengendarai mobil di Lebanon Selatan. 

TRIBUNNEWS.COM - Militer Israel kembali melakukan pembunuhan terhadap pimpinan Hizbullah.

Dikutip dari ABC News, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi pihaknya telah membunuh Pimpinan Hizbullah, Ali Jamal Aldin Jawad di Lebanon Selatan lewat serangan drone.

Adapun tewasnya Jawad turut dikonfirmasi oleh Hizbullah.

"Pembunuhan terhadapnya (Ali Jamal Aldin Jawad) telah menurunkan kemampuan Hizbullah secara signifikan," kata IDF dalam sebuah pernyataan.

Sementara, berdasarkan video yang dikutip dari The New York Post, menunjukkan bahwa drone dari IDF fokus untuk mengincar mobil yang dikendarai Ali Jamal Aldin Jawad yang tengah berada di jalanan di desa Aabba, Lebanon Selatan.

Setelah itu, bom yang berasal dari drone IDF ditembakan ke arah mobil Jawad dan berakhir meledak.

IDF mengungkapkan Jawad merupakan Komandan Elit Radwan Hizbullah.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, IDF membunuh komandan senior Hizbullah, Fuad Shkur di ibu kota Lebanon, Beirut pada Selasa (30/7/2024) lalu.

Dikutip dari Aljazeera, Hizbullah mengungkapkan Fuad Shkur tewas akibat serangan udara militer Israel.

Baca juga: Intelijen AS Perkirakan 2 Gelombang Serangan ke Israel dari Iran dan Hizbullah

Selain Fuad, ada lima orang lainnya yang turut tewas dan puluhan orang mengalami luka-luka.

Adapun ledakan tersebut terdengar hingga benteng Hizbullah di pinggiran selatan Lebanon pada malam waktu setempat.

Sementara, Israel menyebut serangan udara yang dilakukan untuk membunuh Fuad Shkur menggunakan jet tempur milik Angkatan Udara mereka.


Zionis menyebut alasan membunuh Fuad Shkur karena menganggap dia adalah penyebab terjadinya serangan di Dataran Tinggi Golan yang telah diduduki dan menewaskan 12 anak-anak dan remaja.

Pasca terbunuhnya Fuad Shkur, Hizbullah pun membalas Israel degnan serangan 60 roket yang diluncurkan pada Kamis (1/8/2024) malam waktu setempat.

Lembaga penyiaran publik Israel, KAN, melaprokan puluhan roket itu diluncurkan ke arah Galilea Barat.

Dalam serangan tersebut, Israel mengklaim berhasil menumpas 15 roket yang diluncurkan Hizbullah.

Sebagai informasi, Fuad Shukr atau yang juga dikenal sebagai al-Hajj Mohsen merupakan tokoh Hizbullah yang lahir di Nabatieh di Kota Baalbek, Lebanon Timur.

Dia merupakan salah satu pendiri Hizbullah setelah invasi Israel ke Lebanon pada tahun 1982.

Berdasarkan informasi dari militer Israel, Fuad Shukr mengomandoi sejumlah serangan ke militer Israel dan mantan sekutunya, Tentara Lebanon Selatan (SLA).

Baca juga: Warga Israel Mulai Cemas & Takut Keluar Rumah, Jika Iran dan Hizbullah Menyerang Negara Itu

Tak hanya Israel, Fuad Shukr juga merupakan sosok yang paling dicari oleh AS.

Bahkan, AS bakal memberikan hadiah uang 5 juta dolar AS atau Rp 81 miliar rupiah bagi siapapun yang mengetahui keberadaan Fuad Shukr.

AS juga menjuluki Fuad Shukr sebagai "Teroris Global" pada tahun 2019.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas