Media Asing Soroti Pria Indonesia Bunuh Tetangganya Kesal Sering Ditanya Kapan Nikah
Seorang pria Indonesia berusia 45 tahun membunuh tetangganya karena sering bertanya mengapa dia belum menikah.
Penulis: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, TAPANULI - Seorang pria Indonesia berusia 45 tahun membunuh tetangganya karena sering bertanya mengapa dia belum menikah.
Informasi soal ini dilansir sejumlah media asing seperti India Today dan The Straits Times, Selasa (6/8/2024).
Pria bernama Parlindungan Siregar, 45 tahun, itu memukul tetangganya hingga tewas.
Dia kesal dan marah karena tetangganya terus-menerus menanyakan mengapa tidak menikah.
Peristiwa itu terjadi pada 29 Juli 2024 di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Parlindungan Siregar, 45 tahun, mendatangi rumah Asgim Irianto, pensiunan pegawai negeri sipil berusia 60 tahun, sekitar pukul 8 malam.
Dia kemudian menyerangnya dengan sepotong kayu tanpa peringatan apa pun.
Media lokal, mengutip Asisten Komisaris Polisi Maria Marpaung, melaporkan bahwa rincian serangan itu didasarkan pada pernyataan istri Asgim Irianto.
Pria berusia 60 tahun itu keluar dari rumahnya dan lari ke jalan setelah serangan mendadak itu.
Tetapi ia dikejar oleh Parlindungan Siregar - yang memukul kepala korban dengan keras.
Setelah Asgim Irianto jatuh ke tanah, pria berusia 45 tahun itu diduga memukul tetangganya hingga tewas.
Warga sekitar berdatangan dan akhirnya menghentikan penyerangan sebelum membawa Asgim Irianto ke rumah sakit.
Namun, pria berusia 60 tahun itu meninggal dalam perjalanan, kata Asisten Komisaris Polisi Maria Marpaung.
Parlindungan Siregar ditangkap dalam waktu satu jam setelah penyerangan, demikian dilaporkan media lokal.
Selama pemeriksaan, ia mengatakan kepada polisi bahwa ia bertekad untuk memukul Asgim Irianto hingga tewas karena ia sakit hati dengan seringnya pria berusia 60 tahun itu menyindir dan bertanya mengapa ia belum menikah.
Sebelum penyerangan, keduanya dilaporkan juga sempat bertengkar saat ayam yang mereka pelihara secara terpisah pergi ke kandang milik orang lain, demikian laporan media setempat.