Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pakistan akan Bantu Suplai Rudal Balistik untuk Digunakan Iran jika Perang dengan Israel Meletus

Pakistan akan menyediakan rudal balistik ke Iran jika perang dengan Israel meletus, sebuah laporan mengungkapkan.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Pakistan akan Bantu Suplai Rudal Balistik untuk Digunakan Iran jika Perang dengan Israel Meletus
Ghulam Rasool / AFP
Tentara Pakistan berdiri di atas kendaraan yang membawa rudal balistik jarak jauh Shaheen selama parade Hari Pakistan di Islamabad pada 23 Maret 2022. 

Pakistan akan Bantu Suplai Rudal Balistik untuk Digunakan Iran jika Perang dengan Israel Meletus

TRIBUNNEWS.COM- Pakistan akan menyediakan rudal balistik ke Iran jika perang dengan Israel meletus, sebuah laporan mengungkapkan.

Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengadakan pertemuan darurat di Arab Saudi karena Iran berupaya membalas pembunuhan pemimpin Hamas dan Hizbullah oleh Israel.

Beberapa sumber Arab mengatakan bahwa jika konflik antara Iran dan Israel meningkat, Pakistan berencana untuk memasok Iran dengan rudal balistik jarak menengah Shaheen-III, Jerusalem Post melaporkan pada 6 Agustus.

Sumber-sumber tersebut menyampaikan pernyataan tersebut di tengah pertemuan darurat para menteri luar negeri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Arab Saudi.

Pertemuan tersebut diminta oleh Iran dan Pakistan saat Iran menentukan cara membalas pembunuhan yang disengaja oleh Israel terhadap kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran dan komandan senior Hizbullah Fuad Shukr di Beirut minggu lalu.

Pertemuan di kota pesisir Jeddah tersebut mencakup diskusi tentang “kejahatan pendudukan Israel” dan “pembunuhan Haniyeh,” kata perwakilan OKI Saudi.

Berita Rekomendasi

OKI mewakili 57 negara Islam dan menganggap dirinya sebagai suara dunia Muslim. OKI mencakup negara-negara Arab besar seperti Arab Saudi dan Mesir, serta negara-negara non-Arab yang berpenduduk padat seperti Iran, Pakistan, Indonesia, dan Turki.

Ketegangan di kawasan itu tinggi, banyak yang berspekulasi serangan yang dipimpin Iran terhadap Israel mungkin terjadi dalam beberapa jam atau hari.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengklaim pada hari Minggu bahwa Iran dapat menyerang Israel dalam waktu 24 hingga 48 jam.

Iran, Hizbullah, Perlawanan Islam di Irak, dan pasukan bersenjata Yaman yang bersekutu dengan Ansarallah semuanya telah bersumpah untuk membalas pembunuhan Haniyeh dan Shukr.

Seorang pejabat dari Hizbullah telah memberi tahu The Cradle bahwa "Respons akan datang sekaligus dari Iran, Hizbullah, dan Yaman," seraya menambahkan bahwa tujuannya adalah untuk "memberikan pukulan menyakitkan kepada Israel yang mungkin tidak akan tercapai jika pembalasan terpisah dilakukan."

The Wall Street Journal mencatat pada hari Selasa bahwa Israel telah menempatkan militernya dalam siaga tinggi sementara para pejabat AS telah memindahkan aset militer ke wilayah tersebut.

AS berupaya untuk berkoordinasi dengan mitra regional Arabnya untuk mencoba mempertahankan Israel dari serangan yang ditakutkan sebagian orang dapat menjadi lebih luas dan lebih kompleks daripada rudal dan pesawat tak berawak yang diluncurkan oleh Iran terhadap Israel pada bulan April.

Pakistan umumkan niat untuk memasok senjata ke Iran pada pertemuan OKI

Sumber Iran mengatakan bahwa serangan itu mungkin terjadi dalam 48 jam ke depan.

Beberapa sumber Arab melaporkan Selasa bahwa jika konflik antara Iran dan Israel meningkat, Pakistan berencana untuk memasok Iran dengan rudal balistik jarak menengah Shaheen-III.

Pertemuan darurat para menteri luar negeri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), yang diminta oleh Iran dan Pakistan, berlangsung kemarin di Arab Saudi, dengan Iran membahas tanggapannya terhadap pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.

Pertemuan di kota pesisir Jeddah itu mencakup pembahasan tentang "kejahatan pendudukan Israel" dan "pembunuhan Haniyeh," kata perwakilan OKI Saudi. Kementerian Luar Negeri Iran di Teheran mengatakan bahwa Iran meminta pertemuan itu bersama Pakistan.

OKI, yang mewakili 57 negara Islam, menganggap dirinya sebagai suara dunia Muslim. Tidak seperti Liga Arab yang lebih kecil, OKI juga mencakup negara-negara non-Arab yang berpengaruh, termasuk Iran, Pakistan, dan Turki .

Para pejabat Amerika mengatakan bahwa sejak akhir pekan, mereka telah mengamati Iran memindahkan peluncur rudal dan melakukan latihan militer sebagai bagian dari persiapan Teheran untuk serangan yang ditujukan ke Israel dalam beberapa hari mendatang, menurut sebuah laporan yang diterbitkan Selasa di The Wall Street Journal .

Lebih jauh, menurut laporan tersebut, pejabat AS masih belum tahu seperti apa serangan itu atau jangka waktu pastinya. Sebuah sumber Iran juga dikutip mengatakan bahwa serangan itu mungkin terjadi "segera," artinya dalam 48 jam ke depan.

Rusia mendukung Iran

Sementara itu, The New York Times melaporkan bahwa dua sumber Iran, salah satunya adalah anggota Garda Revolusi, mengindikasikan bahwa Moskow telah mulai memasok Iran dengan radar canggih dan peralatan pertahanan udara.

Blinken menambahkan bahwa Washington "terlibat dalam diplomasi yang intens, hampir sepanjang waktu," untuk membantu meredakan ketegangan dan eskalasi di Timur Tengah di tengah kekhawatiran bahwa Iran sedang mempersiapkan serangan balasan terhadap Israel .

SUMBER: THE CRADLE, THE JERUSALEM POST

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas