Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pakistan Dicurigai Gabung Iran Lawan Israel, Bisa Pasok Rudal Balistik Shaheen-3

Laporan sumber negara Barat khawatir Pakistan gabung Iran untuk melawan Israel. Mereka takut Pakistan memasok rudal Balistik Shaheen-3.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Pakistan Dicurigai Gabung Iran Lawan Israel, Bisa Pasok Rudal Balistik Shaheen-3
Ghulam Rasool / AFP
Tentara Pakistan berdiri di atas kendaraan yang membawa rudal balistik jarak jauh Shaheen selama parade Hari Pakistan di Islamabad pada 23 Maret 2022. --- Sumber Barat mencurigai Pakistan ingin membantu Iran setelah ancam akan serang Israel. 

TRIBUNNEWS.COM - Sumber-sumber Barat mengkhawatirkan keterlibatan Pakistan untuk memasok rudal balistik jarak menengah Shaheen-3 untuk Iran, jika konflik antara Iran dan Israel meningkat.

Tuduhan ini menyusul rencana pertemuan darurat para menteri luar negeri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) diadakan di Arab Saudi pada Senin (5/8/2024), atas permintaan Iran dan Pakistan.

Media Barat mengatakan pertemuan itu kemungkinan akan membahas tanggapannya terhadap pembunuhan Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh.

OKI mengatakan pertemuan yang akan diadakan di kota pesisir Jeddah itu mencakup diskusi tentang kejahatan pendudukan Israel dan dampak pembunuhan Ismail Haniyeh terhadap risiko meluasnya perang.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Iran di Teheran mengatakan Iran meminta pertemuan itu diadakan bersama Pakistan, dikutip dari An-Najah.

Menlu Pakistan Berangkat ke Jeddah

Menteri Luar Negeri Pakistan, Ishaq Dar, berangkat ke Jeddah pada Selasa (6/8/2024) untuk berpartisipasi dalam Pertemuan Luar Biasa Komite Eksekutif OKI yang dijadwalkan pada Rabu (7/8/2024), untuk membahas perang yang sedang berlangsung di Palestina, menurut laporan Associated Press of Pakistan (APP) yang dikelola pemerintah. 

Sebelumnya, kantor luar negeri Pakistan mengatakan pertemuan itu untuk membahas agresi Israel yang sedang berlangsung terhadap Palestina dan negara-negara regional lainnya. 

BERITA REKOMENDASI

"Sebagai salah satu pendukung setia perjuangan Palestina, Pakistan selalu menjadi yang terdepan dalam menyuarakan aspirasinya di semua forum internasional, termasuk OKI," kata kantor luar negeri Pakistan, Senin.

Ishaq Dar akan menyampaikan kekhawatiran serius Pakistan tentang situasi mengerikan di Jalur Gaza dan kawasan Timur Tengah yang lebih luas.

"Ia akan menekankan urgensi perdamaian dan penyediaan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Gaza," kata pernyataan itu.

"Di sela-sela pertemuan, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri akan mengadakan pertemuan bilateral dengan rekannya dari negara-negara anggota OKI," tambahnya, dikutip dari Arab News.

Baca juga: Iran Pindahkan Peluncur Rudal dan Latih Tentara, Diduga Persiapan Serang Israel

Memanasnya hubungan Iran-Israel ini menyusul pernyataan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, yang akan membalas pembunuhan Haniyeh di Teheran, Iran pada Rabu (31/7/2024) pukul 02.00 waktu setempat.


"Membalas dendam atas darah Ismail Haniyeh adalah salah satu tugas kami karena pembunuhan terjadi di tanah kami," kata Ayatollah Ali Khamenei, Rabu pekan lalu.

Sehari sebelumnya, Hizbullah telah mengancam akan membalas Israel yang membunuh Komandan Hizbullah, Fuad Shukr, dalam serangan udara Israel di Beirut, Lebanon pada Selasa (30/7/2024) malam.

Jumlah Korban di Jalur Gaza

Saat ini, Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 39.623 jiwa dan 91.469 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Senin, dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Anadolu Agency.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.

Israel memperkirakan kurang lebih ada 120 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas